Gina tersenyum pada Riri yang sedang istirahat, meskipun gadis itu terlihat semakin kurus dan... Memburuk. Riri tampak damai ketika memejamkan matanya. Kadang Gina berfikir, akankah jika suatu saat nanti Riri menyerah dengan sakitnya, ia bisa tanpa sahabat baiknya itu?
"Gina!" panggil Bintang yang menyadari gadis berseragam SMA itu melamun.
Merasa terpanggil, Gina menoleh cepat pada sumber suara, "iya Bintang?"
"Ngelamunin apa?"
Gina menggeleng, "nggak ada kok, cuma sedih aja..." katanya sendu menatap Riri yang sedang terbaring lemah di brankar.
"Dinda, kalau salah satu kita bakal pergi apa yang Lo lakuin?" tanya Gina. Entahlah... Ada sesuatu yang bakal terjadi nanti tapi tidak tahu siapa yang bakal mengalaminya.
Dinda yang lagi memegang tangan Riri langsung menoleh tajam pada Gina.
"Kenapa nanya gitu?! Nggak bakal ada yang pergi dari kita! Semuanya bakal stay! Baik Riri, Gue ataupun Lo! Kita harus tetap sama-sama bertiga," dengus Dinda.
