Segelintir orang berjalan santai di pagi Minggu itu, sementara seorang gadis yang duduk kelelahan di pinggir trotoar meluruskan kakinya. Pagi Minggu ini tidak banyak yang joging, mungkin pada kelelahan.
Gina mengelap peluhnya yang hanya sedikit itu, ia menoleh ke arah kanan, disana ada sebuah keluarga yang sedang berlari kecil bersama, bibirnya terangkat sedikit, andai keluarganya bisa seperti itu. Tapi ya sudah lah, takdir sudah menentukan bagaimana nasibnya, so bersyukur aja apa yang ia punya saat ini.
"Mau pulang males, tapi ini udah mau set sembilan," gumamnya melihat jam tangannya.
"Mau ke rumah Gerald takut orangnya nggak ada, mau ke apartemen nya jauh..."
Gina berdecak, ia bangkit berdiri memilih pulang saja. Tadinya ia ingin joging bersama Dinda, tapi gadis itu tidak bisa karena kecapean katanya. Bawa Gerald juga sama, cowok itu bahkan tidak mengangkat teleponnya.