Pagi harinya, seorang gadis sudah turun dari kamarnya dengan membawa tas dipunggungnya. Wajahnya pucat dan datar, bahkan penampilannya sangat berbeda jauh akhir-akhir ini dari biasanya.
Tubuhnya semakin kurus dan sangat dingin kepada Ayahnya serta teman-temannya. Berubah, iyaps! Itulah Gina yang sekarang.
"Makan dulu!" suara bariton itu mengintrupsi langkah Gina yang baru saja turun dari tangga.
Ia melihat Ayahnya yang menatapnya sama datarnya.
"Nggak lapar," sahut Gina lalu kembali melangkahkan kakinya keluar dari rumah yang sudah berbeda rasa itu. Meskipun dulu ia sering sendiri dirumah, ia tidak pernah merasa se asing ini.
Sementara Tomi menatap punggung anak gadisnya yang mulai menjauh dari pandangannya dan menghilang ketika sudah benar-benar keluar dari pintu itu.
Tomi memegang dadanya yang terasa sangat sakit, ada sesuatu yang hilang dan hendak pergi. Entah mengapa setelah melihat raut wajah anaknya dan sikapnya tadi membuat dirinya merasa aneh...