Krei masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Bermacam-macam jenis ikan yang dia lihat dan berbagai macam batu karang yang indah sepanjang matanya memandang. Selain itu pertama kalinya dia melihat warna biru lautan yang sangat luar biasa. Selain merasa terkesan dia juga merasakan kenyaman akan kesunyian dibawah sana.
Ukuran kapal selam itu tidak terlalu besar dan itu membuatnya dapat bergerak lebih cepat dari kapal selam biasanya.
"Mark, boleh aku bertanya?" tanya Krei.
"Tentu saja. Aku juga punya tugas seperti Penelope selama perjalanan anda ke akademi." kata Mark.
"Oh, kalau begitu baiklah. Berapa besar ukuran kapal selam ini?" sambil melihat ke sekeliling kapal yang mereka naiki itu. Lalu Mark memasang wajah yang bingung sambil melihat ke arah Krei. Lalu dia menanyakan, "Hm? Bukankah anda sudah tahu sejak awal?"
"Maksudmu mengetahuinya melalui apa yang aku dengar? Bagaimana bisa aku melakukannya?" Krei bingung. Karena bagaimanapun dia tidak dapat memikirkan caranya.
"Tentu saja bisa. Seperti ini…" Mark melangkahkan kakinya mengelilingi ruangan tanpa mengatakan apapun.
"Apa maksudnya?" Krei semakin bingung dengan apa yang dilakukan Mark.
Lalu Mark mulai memahami bahwa Krei masih belum terlatih untuk menggunakan bakatnya. Dia sedikit tertawa dan berkata, "Hahaha sepertinya anda akan memahaminya saat ujian awal."
"Ujian awal?" tanya Krei.
"Anda akan mengetahuinya nanti. Kapal ini berukuran … jadi , jika dibandingkan dengan kapal selam sesungguhnya, kapal ini menempuh jarak 5 kali lebih cepat karena ukuran dan bobot yang jauh berbeda. Kita akan sampai dalam waktu 2-3 jam, Anda bisa beristirahat sebentar," jelas Mark.
Sambil memposisikan dirinya agar lebih nyaman, Krei menanyakan pertanyaan acak pada Mark, "Apa kau akan menemani pengemudinya?" tanya Krei.
"Oh, kapal ini tidak memiliki kemudi." jawab Mark.
Krei seketika membatu. Dia tidak yakin apa yang baru saja yang dia dengar, "HAH?"
"Iya, kapal ini menggunakan medan magnet dari pulau tempat akademi berada," Kata Mark.
Seketika Krei merasa tegang. Dia memikirkan, "Lalu bagaimana jika ada pergeseran lempeng, sementara penggunaan magnet itu sudah pasti tegak lurus kan?! Bagaimana jika tiba-tiba ada hal terduga yang terjadi ditengah tengah transportasi ini? Siapa yang akan mengendalikan kapal?!" Krei bisa gila memikirkan jawaban dari pertanyaan tentang resiko yang dihadapi setelah mengetahui sistem kapal selam itu.