"Benar-benar aneh," ujar Tang Guo sambil mengusap pelipisnya, seolah ia sedang berpikir keras. Setelah beberapa saat mencoba mengingat, Tang Guo menggelengkan kepala sambil berkata, "Kakak, sepertinya kita belum pernah bertemu sebelumnya."
Kakak, sepertinya kita belum pernah bertemu sebelumnya.
Kata-kata yang dilontarkan Tang Guo membuat Lu Qi gugup.
Usia Lu Qi memang lebih tua daripada Tang Guo. Tahun ini, Tang Guo berusia 19 tahun, sedangkan usia Lu Qi 21 tahun, yang artinya Lu Qi dua tahun lebih tua daripada Tang Guo.
"Xiao Guo, meski kau membenciku, Qi Qi tidak akan melakukan sesuatu yang buruk kepadamu. Tidak bisakah kau bicara baik-baik?" Karena Tang Guo membuat masalah kemarin, Leng Ziyue harus menjelaskan kepada Lu Qi cukup lama dan membuat kekasihnya itu tenang.
"Xiao Guo, hari ini aku ingin bicara denganmu. Aku ingin menjelaskan semuanya," Leng Ziyue tak tahan lagi. "Begitu banyak kesalahan yang kuperbuat. Awalnya, kami sama sekali tak ada hubungannya denganmu. Katakan saja jika ada ucapanku yang menyakitimu saat aku masih bersamamu. Aku melakukan ini semua karena Qi Qi, karena aku memperlakukanmu sebagai pengganti dan bayangan Qi Qi. Kita berdua masih polos. Kembalinya Qi Qi membuatku mengerti bahwa aku tak bisa terus seperti ini."
"Lagipula, aku sudah memberikan kompensasi untukmu. Mulai saat ini dan seterusnya, tolong jangan merusak hubunganku dan Qi Qi."
Tang Guo menguap dan menanggapi perkataan Leng Ziyue, "Emas murni tidak akan takut nyala api. Jika kalian berdua memang benar saling mencintai, mengapa kau masih takut aku akan menjadi batu sandungan bagimu?"
"Nona Tang, apa kau benar-benar ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan kami?" Lu Qi kelihatannya sudah tidak sabar lagi. Melihat sikap Tang Guo, ia lebih memilih untuk mempercayai Leng Ziyue. "Biarkan aku menasihatimu. Jika kau menghancurkan perasaan orang lain, maka itu tidak akan berakhir dengan baik!"
"Kalian pasangan yang cocok." Ketika Lu Qi memikirkan bagaimana mengakhiri pembicaraan ini, mendadak Tang Guo berkata, "Kau tenang saja. Aku sama sekali tidak tertarik pada Leng Ziyue."
Senyum di wajah Tang Guo mengembang dan ia berkata lagi, "Aku sudah menemukan seorang pria yang seratus kali lebih kuat daripada Leng Ziyue."
"Aku tidak akan banyak bicara, karena sebentar lagi sudah giliranku tampil." Tang Guo akhirnya bangkit berdiri. Saat hendak melewati Leng Ziyue, ia tiba-tiba berhenti dan mengangkat tangannya, kemudian menepuk bahu mantan kekasihnya itu, "Anak muda, kuharap hubunganmu dengannya rukun-rukun saja. Aku tidak pernah mengalami perasaan buruk dan itu bukan perasaan yang sebenarnya. Aku optimis dengan hubungan kalian."
Raut wajah Leng Ziyue menjadi kaku. Suara Tang Guo yang baru saja didengarnya jelas-jelas merendahkannya dan menganggapnya sebagai junior.
Saat Leng Ziyue sadar bahwa Tang Guo sudah menjadi wanita ayahnya, ia benar-benar merasa tidak nyaman, seperti sedang makan lalat.
"Ziyue, aku percaya kepadamu. Kurasa, gadis ini punya kepribadian yang menyimpang. Kemarin dia pasti tidak berani mengatakan itu dan kali ini dia sengaja mengatakannya." Lu Qi meraih lengan Leng Ziyue, lalu berkata lagi, "Kontesnya sudah hampir mulai. Kita masuk saja."
Leng Ziyue mengangguk dengan canggung. Dalam hati, ia berharap ayahnya akan mengakhiri hubungan dengan Tang Guo lebih cepat. Jika tidak, ia pasti akan menjadi gila.
Ada 60 orang yang akan bersaing di semifinal. Tang Guo dan Lu Qi diputuskan akan melaju di final, karena pada pertandingan ini ada 62 orang peserta. Ketentuan pemenangnya adalah berdasarkan sistem skor, yang mendapatkan skor tinggi akan masuk ke babak final dan hanya ada 20 orang yang lolos ke babak final.
Lu Qi berada di nomor 61, sedangkan Tang Guo 62.
Wajah Lu Qi luar biasa cantik. Ia ditemani Leng Ziyue, kekasihnya yang tampan. Ditambah lagi, ia juga pandai bicara, sehingga ia dianggap rival oleh kontestan lainnya.
Adapun Tang Guo, meskipun ia juga terlihat terkenal, tapi ia selalu duduk di sudut ruangan dengan santai, yang membuat peserta lain lebih rileks dan waspada.
Ketiga juri mendengarkan nyanyian 60 kontestan pertama yang mempunyai keahlian berbeda, tapi mereka kurang tertarik, karena nyanyian mereka terdengar menyakitkan di telinga.
Akibatnya, saat Lu Qi naik ke panggung, mereka sudah kehilangan minat.
Hanya saja, saat Lu Qi mulai bernyanyi, ketiga juri tersebut mendadak terlihat bersemangat.