Suara nyanyian Lu Qi terdengar sangat indah dan merdu. Tipe suaranya memiliki daya tarik khas. Ia menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris yang sangat terkenal.
Lagu berbahasa Inggris ini mempunyai nada dan irama yang lincah, yang seketika itu juga bisa menghilangkan rasa penat siapa saja yang mendengarnya. Di saat yang sama, lagu tersebut bukanlah lagu yang bisa dinyanyikan sembarang orang.
Ketiga juri mendengarkan dengan seksama dan antusias. Mereka terlihat sedang berdiskusi secara pribadi. Dari ekspresi wajah ketiganya, sangat jelas bahwa mereka puas dengan penampilan Lu Qi.
Benar saja, setelah Lu Qi selesai bernyanyi, ketiga juri tersebut memberikan nilai 96, 97, dan 98.
Secara rata-rata, skor tertinggi Lu Qi adalah 97 poin, yang seketika itu juga membuatnya menjadi rival berat bagi kontestan lainnya.
Sebelum Lu Qi tampil, skor tertinggi yang diraih kontestan adalah 94 poin, sehingga sekarang tak ada yang berani meremehkan Lu Qi.
"Masih ada satu peserta lagi dengan nomor urut 62, kan?" Saat ini, salah satu juri mendadak bertanya.
Tentu saja, nada suara juri tersebut terdengar tidak senang.
Juri nomor dua mengangguk, lalu ia berbisik dengan suara rendah, "Kontestan ini telah diatur secara khusus oleh seseorang."
"Pasti ada orang yang sangat kaya dan berpengaruh di belakangnya."
"Seseorang pasti telah mempromosikannya. Orang itu pernah menyapa. Kalau tidak, kami di sini juga pasti tidak berani."
Juri nomor dua terlihat tak berdaya, lalu berkata, "Tak ada cara lain. Kebetulan ada satu atau dua kontestan yang bisa kita tahan. Semoga saja yang ini tidak terlalu buruk."
Saat ketiganya sedang sibuk berbisik dan berdiskusi satu sama lain, Tang Guo sudah naik ke atas panggung.
Ketiga juri itu sangat terkejut saat melihat Tang Guo.
Penampilan Tang Guo terlihat polos tanpa riasan. Kedua sudut bibirnya menekuk ke atas, melemparkan senyuman tipis kepada para juri, seolah dia adalah cinta pertama seorang pria.
Penampilan Tang Guo membuat para juri merasa sedikit lebih baik. Mereka berpikir, jika suara nyanyian Tang Guo jelek dan mereka tak tahan lagi, setidaknya mereka masih merasa lumayan.
"Apakah ketiga juri sudah siap? Saya akan menyanyikan sebuah lagu."
Suara Tang Guo yang lembut dan manis terdengar di telinga para juri. Suaranya bagaikan sinar matahari yang menerpa tubuh semua orang, begitu hangat hingga menyentuh hati siapa saja yang mendengarnya.
Ketiga juri tersebut saling berpandangan. Mereka merasa ada yang salah dengan perkataan Tang Guo. Bukankah seharusnya mereka yang bertanya apakah Tang Guo sudah siap? Jika memang sudah siap, maka boleh mulai."
Sebagai juri, akhirnya mereka mengangguk dan tersenyum kepada Tang Guo, yang mengisyaratkan bahwa Tang Guo sudah boleh mulai bernyanyi.
Awalnya, mereka bertiga mengira bahwa suara nyanyian Tang Guo akan sangat mengerikan. Namun, mereka tidak menduga bahwa suara nyanyian gadis itu seperti suara dari surga yang menggetarkan gendang telinga mereka.
"Apakah ini suara malaikat?" Juri nomor satu terlihat bingung. "Ketika aku mendengarkan suara nyanyiannya, rasa lelah yang ada di tubuhku sebelumnya telah lenyap. Aku seperti merasa ada perasaan yang begitu sejuk yang membungkus seluruh tubuhku dan aku merasa sangat nyaman."
Juri nomor dua tidak berbicara apa-apa, ia sedang menutup matanya, wajahnya tampak seperti tidak berdaya, seolah ia sedang tidur nyenyak. Sekilas, semuanya tahu bahwa ia tenggelam dalam dunia nyanyian Tang Guo.
Sedangkan juri nomor tiga tampak bersemangat. Ia tak sabar untuk memberikan nilai saat ia mendengar lagu yang dinyanyikan Tang Guo sudah setengah jalan.
Kedua tangannya gemetar dan ia berkata, "Aku ingin memberinya nilai sempurna."
Penonton yang hadir di acara kontes tersebut juga hening. Dari awal ketiga juri saling berdiskusi hingga akhir, tak ada seorang pun yang ingin bersuara. Mereka seakan tidak tega menginterupsi suara nyanyian yang indah di hadapan mereka.ย
"Suaranya benar-benar sangat merdu."
Terdengar suara diskusi para kontestan lain dari belakang panggung.
"Aku bersedia dan rela kalah darinya!"
"Awalnya aku sangat tegang dan gugup. Tapi, saat aku mendengarnya menyanyi, suasana hatiku menjadi tenang. Suaranya seolah bisa melenyapkan semua rasa gugupku."
"Kurasa, aku sangat menyukai suara nyanyiannya. Meskipun kita adalah saingannya, aku tidak bisa membencinya."
Durasi sebuah lagu hanya beberapa menit dan berlalu begitu cepat.
Setelah Tang Guo selesai bernyanyi, seluruh ruangan sangat tenang, tak ada seorang pun atau apa pun yang memecahkan keheningan itu.
Semenit kemudian, ketiga juri tersebut bangkit berdiri, dan menyaksikan Tang Guo dengan penuh kegembiraan dan antusiasme.
Ketiga juri saling berpandangan dan di saat yang sama mereka mengangkat nilai skor untuk Tang Guo.