Sampai tengah hari, kondisi perusahaan masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Dahi para programmer yang sedang bertugas dipenuhi dengan keringat dingin. "Mungkin yang kita hadapi ini kali ini adalah peretas tingkat dewa, yang level kemampuannya menempati peringkat sepuluh besar sedunia."
Qin Han mengerutkan kening, lalu menatap Qin Siyuan.
Qin Siyuan sendiri memang cukup ahli dalam bidang komputer, tetapi dia juga tidak bisa memecahkannya. Dia berujar dengan suara rendah, "Hanya ada satu cara untuk mengatasinya. Kita perlu mengeluarkan banyak uang untuk memanggil programmer handal."
Qin Han mengeluarkan sebatang rokok lagi. "Aku sependapat denganmu. Hanya cara itulah yang bisa kita lakukan."
Shen Wanqing saat ini memulai aksinya untuk mencari muka. Dia ikut menyahut obrolan mereka, "Oh... aku tahu, Lin Qi memiliki sepupu yang memiliki kemampuan cukup bagus di bidang komputer. Biarkan Lin Qi yang menghubunginya, jadi honornya bisa dinegosiasikan dan lebih murah. Bagaimanapun juga, dia adalah kenalanku."
Meski Kakek Qin selalu menghargai segala upaya yang dilakukan Shen Wanqing, tapi saat ini dia tidak langsung mengiyakan usulnya, melainkan mengingatkan, "Master peretas ini mungkin memiliki kemampuan yang menempati peringkat sepuluh teratas sedunia. Dapatkah dia menanganinya?"
Ekspresi Shen Wanqing menjadi lebih serius. "Kemampuan sepupu Lin Qi menempati urutan kelima sedunia."
Kakek Qin pun sangat senang dan menggosok kedua tangannya. "Ini sangat bagus, benar-benar bagus."
Ekspresi Qin Han seketika menjadi sangat lega. Dia berbicara pada Shen Wanqing dengan sangat lembut, "Kalau begitu, suruh dia datang ke sini secepatnya untuk menegosiasikan upah jasanya. Selama celah ini dapat diperbaiki secepat mungkin, kita bisa memberi pelindung sistem yang lebih aman lagi."
Shen Wanqing pergi ke sisi ruangan untuk melakukan panggilan telepon. Setelah beberapa saat, panggilannya telah terhubung, dan dia mengucapkan beberapa kalimat dengan suara rendah.
Setelah menutup telepon, dia tersenyum senang. "Dia akan tiba di sini setengah jam lagi."
Raut muka Qin Siyuan seketika melembut. Bagi seorang pria, karir adalah hal yang sangat penting, sedangkan peran seorang wanita yang membantu karir seorang pria adalah poin yang lebih penting lagi untuk dirinya.
Setelah menunggu selama setengah jam, sepupu Lin Qi akhirnya datang. Pria itu bertubuh tinggi dan kurus, serta memiliki penampilan seperti seorang programmer pada umumnya.
Setelah pertemuan tatap muka, dia duduk di depan komputer dan mulai bekerja selama sekitar sepuluh menit. Namun, dari ekspresinya, sepertinya dia masih belum berhasil melakukannya.
"Kenapa? Apa terlalu sulit?" tanya Qin Han.
Sepupu Lin Qi memicingkan matanya, dan sorot mata di balik kacamata berbingkai hitam itu tampak dingin. "Yang meretas perusahaan Anda adalah Hacker W. Dia suka meninggalkan tanda setelah berhasil meretas."
Kemudian, jari-jarinya yang kurus itu mengetik beberapa kode, dan layar komputer tiba-tiba menjadi hitam.
Sebuah huruf 'W' besar muncul di layar komputer, kemudian layar komputer dipenuhi huruf 'W'.
Huruf tersebut membanjiri layar seperti pesan spam hingga tak terkendali!!!
Kakek Qin gemetaran menahan amarah yang memuncak. "Ini sungguh keterlaluan."
Sepupu Lin Qi sungguh tidak bisa mengatasinya. "Tidak ada cara lain lagi. Kemampuan Hacker W menempati urutan kedua di dunia. Dia memiliki keahlian yang istimewa dan sangat tinggi dalam membobol sistem keamanan."
Kakek Qin tiba-tiba seperti menemukan suatu harapan. "Kalau begitu, berarti masih ada peretas nomor satu yang bisa menyingkirkan 'W' ini?"
Qin Han seketika merasa lemas.
Qin Siyuan mengencangkan alisnya memikirkan jalan keluar.
Shen Wanqing sedikit kecewa karena orang yang dibawanya tidak membuahkan hasil, yang harusnya membuatnya mendapatkan pujian dari semua orang.
Pada saat ini, sepupu Lin Qi teringat akan sesuatu. "Ah, saya lupa satu hal. Terakhir kali, perusahaan kami diserang secara gila-gilaan oleh Hacker W, kemudian seorang gadis muda datang ke perusahaan kami dan dapat menyelesaikannya. Saya memiliki informasi kontaknya di ponsel saya. Coba saya hubungi, siapa tahu dia sekarang berada di sekitar sini."
Shen Wanqing segera bertanya, "Apa dia berada di Qingcheng?"
Tiga pria dewasa dari Keluarga Qin itu tidak terlalu yakin. Mana mungkin seorang gadis muda bisa mengalahkan Hacker 'W', yang kemampuannya menempati peringkat kedua sedunia?
Mungkinkah gadis itu yang menduduki peringkat satu di dunia dalam bidang peretasan?
Sepupu Lin Qi kembali menjelaskan, "Ada beberapa master peretas yang tidak terlalu tertarik pada penentuan peringkat kemampuan. Oh ya, saya baru ingat kalau dia juga sedang kuliah di Universitas Qing. Terakhir kali datang ke perusahaan kami, dia mengenakan seragam putih Universitas Qing. Gadis itu memiliki paras yang sangat cantik."
Seragam Universitas Qing… Gadis yang sangat cantik… Entah kenapa, Shen Wanqing dan Qin Siyuan langsung terpikir akan orang yang sama dalam waktu bersamaan.
Qin Siyuan reflek memikirkan salah seorang yang tidak asing lagi baginya.
Sementara itu, Shen Wanqing mengepalkan jarinya-jarinya, berharap agar tebakannya tidak benar. Siapa orang itu? Tidak mungkin Gu Anxi, kan?
Sejak dulu, Gu Anxi tidak pernah belajar bidang pemrograman. Terlebih lagi, sekembalinya ke rumah, dia tidak belajar apa-apa dan tidak memiliki kemampuan apapun. Bahkan, semua yang pernah dipelajarinya dulu telah hilang dari memorinya.