Chereads / The Throne Of Eudor / Chapter 10 - Permintaan, : Istana Bromelia 3

Chapter 10 - Permintaan, : Istana Bromelia 3

"Aku akan memberitahukan hal ini kepada ayah terlebih dahulu, setidaknya agar ini tidak menjadi masalah di kemudian hari karena membawa koki dari luar istana kekaisaran untuk bekerja kembali di istana Bromelia. Bisakah kamu menyampaikan kepada para koki itu apa yang kita bicarakan hari ini Aimee? Katakan bahwa jika mereka ingin bekerja kembali di istana Bromelia untuk datang besok tepat pada jam 3 sore akan aku tunggu mereka"

"Baiklah yang mulia putri akan saya sampaikan kepada para koki"

Sekarang masalah dapur sudah dapat di kesampingkan....Hanya tinggal beberapa hari lagi sampai dengan pesta ulang tahun Kristina dan dua hari lagi Keluarga Marquess Ridric akan datang aku harus menyelesaikan hal ini dengan cepat, setidaknya besok sore istana Bromelia sudah siap untuk digunakan.

"Lady Aimee aku kira untuk masalah dapur kita akan bahas lagi besok bersama para koki, aku ingin melihat bagaimana kondisi kamar-kamar yang ada....aku yakin kebersihannya dijaga dengan baik aku ingin mengetahui apakah ada barang-barang yang perlu diganti...?"

"Jumlah kamar tamu yang ada di istana Bromelia adalah 14 ruangan dengan satu kamar utama yang biasa dipakai oleh Ratu Amelia, sehingga total kamar yang dapat digunakan adalah 15 kamar. Seperti yang anda ketahui yang mulia istana Bromelia tidak dirancang sebagai tempat tinggal melainkan sebagai istana kunjungan yang dikhususkan untuk Ratu Amelia untuk menenangkan dirinya dan melakukan hobinya mengurus taman sehingga selain taman yang ada di tengah-tengah istana bromelia, ada pula taman yang cukup luas dan indah yang mengelilingi istana yang dibuat khusus oleh Ratu Amelia yang tentu saja diberikan kebebasan oleh Kaisar Attex untuk merancang sesuai dengan kemauan Ratu Amelia sehingga istana ini dapat dikatakan istana yang masih baru dan berumur kurang lebih 9 tahun yang dibangun satu tahun setelah kedatangan Yang Mulia Ratu Amelia"

#Pembicara ini dilanjutkan dalam perjalanan menuju lantai dua yang dipandu oleh Lady Aimee. Tidak seperti kamar-kamar yang ada di istana utama dan yang lainnya yang lebih mengutamakan ornamen emas dan merah. Istana Bromelia lebih menggunakan warna didinding dasar putih dan ornamen yang tidak terlalu mencolok tetapi tetap indah dan orientik#

Semua barang yang ditinggalkan oleh Ratu Amelia tidak ada satupun yang dipindahkan semua tetap pada kondisinya semula sejak ditinggalkan sehingga memberikan rasa rindu yang cukup dalam ketika aku memasuki kamar utama, jendela yang selalu terbuka membuat udara kamar terjaga dengan baik. Balkon istana yang terasa sangat familiar dengan meja dan kursi mungil itu membuatku hampir meneteskan air mata, mungkin akan sedikit tidak bisa dibayangkan bahwa aku masih mengingat ingatan ketika aku berumur dua tahun tapi percayalah aku mengingatnya dengan sangat jelas bagaimana ibuku membawaku kesini dan mengajaku untuk duduk menikmati senja hari yang begitu cantik tanpa mencemaskan hal apapun.

"Sungguh tidak ada yang berubah sama sekali, kamu merawatnya dengan sangat baik Lady Aimee ..."

"Terimakasih yang mulia putri... sudah menjadi tanggung jawab saya menjaga apa yang menjadi peninggalan Ratu Amelia"

"Aku rasa 15 kamar ini sudah cukup, karena hanya akan ada marquess, marchionnes, dan ketiga anaknya karena kursi keluarga tidak boleh kosong maka anak pertama tidak akan ikut, sehingga masih menyisakan 11 kamar lagi sehingga akan ditempati oleh paman-pamanku yang lain yang akan ikut. Lady Aimee kamu pastikan saja agar semua kamar untuk para tamu lengkap, sedangkan untuk para pengawal dan pelayang yang ikut kamu berikan setengah kamar pelayan dan pengawal karena untuk setengahnya lagi aku akan meminta kepada ayah untuk mengirimkan beberapa pelayan kesini untuk membantu mu Lady Aimee.."

"Akan saya jalankan sesuai dengan perintah anda yang mulia putri mahkota"

"Kita akan lanjutkan hal lainnya yang perlu dibahas besok pagi....Lady Aimee pikirkanlah jika ada masalah atau apa pun itu yang ingkin kamu sampaikan kepadaku...aku akan mengurusnya sebisaku. Untuk hari ini aku akan kembali ke Istana Utama Eudor, Selamat malam Lady Aimee"

"Selamat Malam Yang Mulia Putri Mahkota Rowena Flora de Eudor, Lambang Kecantikan Eudor Semoga Matahari Kejayaan dan Kekuatan Eudor Selalu Bersinar Terang dan Semoga malam anda dipenuhi oleh mimpi-mimpi indah"

#Jarak istana Bromelia dan istana Utama Eudor yang cukup jauh sehingga ketika akan menuju dan meninggalkan istana Bromelia harus menggunakan kereta kuda karena jarak yang cukup menguras energi. Hal ini sebenarnya tidak dilakukan oleh Ratu Amelia karena ia lebih senang ketika ia menghabiskan waktunya untuk berjalan kaki menuju istana Bromelia karena pepohonan besar dan kebun bunga yang membentang di sepanjang jalan menuju ke istana Bromelia yang indah, akan tetapi ketika Ratu Amelia mulai mengandung Rowena ia tidak diijinkan untuk berjalan begitu jauh sehingga Raja Attex pun membuatkannya sebuah kereta kuda tanpa atap yang tetap dapat memperlihatkan kebun yang disinari matahari pagi ketika ia menuju ke istana Bromelia dan bintang yang bertaburan dilangit malam ketika kembali ke istana Utama Eudor.#

Ketika kereta kuda berhenti bergerak aku tidak dapat lagi membuka mataku, aku begitu lelah sampai-sampai mata dan badanku tidak bisa aku gerakan lagi. Aku membiarkan lengan besar dan kasar itu mengangkatku dan membawaku menuju kamar tidurku, meletakanku dengan sangat hati-hati agar aku tidak terbangun dari tidurku tapi dengan tenaga yang tersisa aku mengerakan bibirku dan mengucapkan terimakasi dengan berbisik.

"Terimakasih Lord Bram"

Akupun tertidur lelap kedalam mimpi yang begitu indah.

#Ana dengan hati-hati melepaskan sepatu dan gaun Rowena menggantinya dengan gaun tidur, menyalakan lilin merah yang memiliki harum mawar yang lembut namun menenangkan. Ana tidak langsung keluar ketika sudah menyelesaikan pekerjaaannya tetapi ia menunggu Rowena sampai benar-benar tertidur dengan lelap sambil mengecek seluruh ruangan hal ini dilakukan ketika meninggalkan kamar begitu lama dan untuk mencegah jika Ratu Elisa merencanakan hal-hal yang berbahaya. Lord Bram adalah pengawal pribadi yang dipilih oleh Ratu Amelia untuk mengawal Rowena, Lord Bram sebelumnya adalah seorang kesatria dengan lulusan terbaik di akademi militer ia mempunyai bakat berpedang yang sangat bagus dan di akui oleh Yang Mulia Kaisar Attex. Lord Bram berasal dari daerah kekuasaan Marquess Ridric yang dulunya ia adalah salah satu dari anak panti asuhan yang dibawa sendiri oleh Ratu Amelia saat ia diangkat menjadi Ratu Eudor. Ratu Amelia membawanya ke ibukota dan memasukannya ke dalam akademi walaupun saat itu Lord Bram telah berumur duapuluh tahun dan semestinya tidak bisa lagi untuk memasuki akademi militer kekaisaran akan tetapi karena permintaan Ratu Amelia dan Kaisar Attex pun mengijinkanya untuk belajar di akademi militer dan setelah lulus ia pun sebenarnya harus di kirim untuk memantau perbatasan akan tetapi ia langsung diangkat menjadi pengawal pribadi Rowena karena kemauan nya untuk membalas budi. Ratu Amelia pun mengiyakannya karena memang ia merencanakan hal tersebut sehingga ia tidak perlu repot repot untuk mencari pengawal yang memang memiliki kemampuan dan bisa ia percaya#