"Bagaimana keadaan kalian selama ini di luar istana... apakah semua berjalan sesuai dengan yang kalian inginkan ? "Rowena bertanya sambil mencicipi satu persatu kue yang ada di hadapanya itu
"Kami dalam keadaan yang baik-baik saja yang mulia, dengan kemampuan yang kami miliki kami bertiga dapat bertahan untuk sekedar membuka rumah makan yang berada di pinggir sungai Araluen. Sebenarnya kami ingin membuka rumah makan di jalan utama ibu kota tetapi karena harga sewa yang mahal kami tidak sanggup, saat itu sebenarnya kami sempat putus asa. Kami menjalani hidup yang berkecukupan di istana Bromelia sampai lupa untuk dapat menyisihkan upah yang diberikan, kami berpikir bahwa akan tinggal di istana ini selamanya melayani Ratu Amelia terkasih tetapi teryata dewa berkehendak lain dan disanalah kami merasa tidak berdaya karena nyonya yang menjadi sandaran kami hilang dan harus berjuan sendiri untuk dapat hidup di luar istana dengan sisa-sisa upah kami tanpa bantuan siapa pun selain kami bertiga"
"Aku tidak menyangka keadaan kalian akan seburuk itu, saat itu aku bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi kepada kalian. Maaf kan aku karena tidak merawat orang- orang ku sendiri"
"Anda tidak perlu meminta maaf yang mulia, semua itu terjadi karena kami tidak dapat mengatur upah yang diberikan oleh Ratu Amelia, kami terlalu terlena dengan gemerlap uang sehingga menghamburkannya begitu saja tanpa sempat menabung atau membelikan properti. Tetapi sekarang dengan ketekunan dan kerja keras kami dapat sedikit demi sedikit menambah pekerja dan menu makanan sehingga kami memiliki pelanggan yang memang menyukai rasa masakan kami yang tentunya tidak akan setara dengan apa yang kami masak di istana Bromelia" Addy menambahkan dengan tersenyum, meyakinkanku bahwa keadaannya saat ini baik- baik saja. Bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari apa yang terjadi di masa yang sudah berlalu.
"Benarkah begitu.. .aku sangat senang mendengarnya dengan begitu berarti kalian adalah koki- koki yang hebat dan berbakat yang tidak boleh di sia-siakan.... Bukankah Aimee sudah mengatakan nya kepada kalian, tentang apa yang ingin aku katakan sekarang sehingga menggangu waktu kalian untuk dapat menemuiku hari ini..." Rowena menatap satu persatu koki bersaudara membayakan apa yang akan mereka pikirkan dengan ajakan yang diberikan itu.
"Lady Aimee sudah menceritakan semua yang terjadi yang mulia...bahwa anda memerlukan koki istana yang akan membantu anda untuk mejamu Keluarga Ridric, dan anda menginginkan kami kembali mejadi koki di istana Bromelia... tetapi yang mulia bukankah ada banyak koki yang mempunyai bakat dan keterampilan memasak yang jauh lebih baik dari pada kami untuk dapat melayani Keluarga Ridric. Bagaimana bisa koki yang sudah memutuskan untuk keluar dari istana diperbolehkan kembali untuk bekerja di bawah nama seorang putri mahkota kekaisaran, tidakah yang mulia kaisar tidak akan memperbolehkan hal itu yang mulia demi keamanan anda sebagai putri mahkota" Adney tampak sangat serius berbeda dengan kakak dan adiknya ia menjadi saudara tengah yang paling pendiam dan akan banyak bicara jika dalam masalah yang serius.
"Aku sudah meminta ijin kepada ayah untuk membawa kalian kembali bekerja di istana Bromelia... tentu saja diluar sana banyak sekali koki yang berbakat dan memiliki kemampuan yang lebih dari pada kalian. Tetapi disini aku tidak hanya mencari hal itu, aku mencari orang yang benar- benar dapat aku percaya untuk dapat bekerja di bawah nama besarku ini. Aku membutuhkan orang yang tidak akan berbalik arah menyerangku dan bekerjasama dengan Ratu Elisa untuk dapat sekedar menpermalukanku atau bahkan menurunkanku dari tahtahku ini, aku membutuhkan orang-orang yang setia bahkan jika hanya seorang koki karena orang yang dapat menghancurkanmu adalah orang- orang yang mengetahui kelemahan mu dan orang yang paling dekat denganmu. Jika aku ingin mencari koki yang hanya memiliki bakat membuat makanan yang enak dimakan tentunya akan sangat gampang tetapi berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai aku benar- benar mempercayai penuh orang- orang itu tentunya akan membutuhkan waktu yang lama sampai membangun kepercayaan dan itu bukan yang aku butuhkan saat ini" Rowena menjawab semua yang menjadi rasa penasaran itu mejawabnya dengan fakta-fakta yang jelas tidak dapat dihindari dan dipertanyakan kembali.
Semua yang mendengarkanku terdiam dan tidak berbicara sedikitpun, mereka seakan langsung dapat mencerna apa yang baru aku katakan mencari jawaban yang pas dengan posisi mereka saat ini untuk menjawab semua kekhawatiran dari anak yang berusia 7 tahun. "Bukankah aku sudah menjawab semua yang menjadi kekhawatiranmu Adney, aku tidak akan meminta kalian untuk harus kembali bekerja di istana Bromelia, jika kalian tidak ingin kembali tentu saja aku tidak akan memaksakan kehendakku untuk itu. Karena aku tahu aku tidak berhak untuk itu".
"Kami sangat ingin kembali bekerja dan melayani anda di istana Bromelia yang mulia, dan jika anda memang sudah mendapatkan izin dari yang mulia kaisar dengan senang hati kami akan mulai melayani anda kembali di istana ini" Addy berkata dengan menunduk ia tidak menatap mataku, begitu pula dengan Adney dan Aidyn.
"Paman bisakah aku memanggil kalian paman...?" Rowena bertanya dengan senyuman yang tulus...
"Tentu saja yang mulia..." Addy, Adney dan Aidyn menjawab secara bersama- sama.
"Paman Addy, Adney dan Aidyn adalah koki yang sudah lama bekerja dengan ibuku Ratu Amelia sehingga kalian sudah aku anggap sebagai bagian yang penting bagi istana Bromelia sama seperti Lady Aimee dan yang lainnya. Jadi paman mempunyai hak masing- masing untuk kembali atau tidak ke istana Bromelia bersamaku aku tidak akan memaksa paman untuk bekerja dan tinggal disini, hal ini tentu menjadi keputusan paman bertiga".
"Yang mulia... sebenarnya jika anda hanya meminta kami untuk kembali untuk melayani anda tanpa pertemuan ini pun kami akan dengan senang hati untuk bersedia. Tetapi dengan anda mengatakan hal-hal yang membuat kami menjadi merasa bagian penting dari istana ini menjadikan kami semakin mantap untuk kembali bekerja dan melayani anda hal ini menjadi kehormatan bagi kami untuk kembali melayani keluarga kekaisaran Eudor di bawah nama Yang Mulia Putri Mahkota Rowena Flora De Eudor". Mereka berkata dengan sungguh-sungguh membuat Rowena merasa lega akan apa yang dikatakan.
"Tetapi bukankah kamu mempunyai rumah makan paman....apa yang akan kamu lakukan dengan rumah makan itu jika kalian kembali bekerja di istana....?"
"Rumah makan itu akan dijalankan oleh Aidyn yang mulia... yang akan kembali ke istana hanya aku dan Adney"
"Baiklah jika itu keputusanmu paman sekarang tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi masalah makanan karena aku tau paman mengetahui dengan jelas apa saja makanan yang disukai oleh Keluarga Ridric dengan begitu masalah didapur sudah selesai dengan baik"
"Bagaimana dengan anggaran Istana yang mulia apakah masih dipegang oleh Ratu Elisa ?"Aimee bertanya dengan wajah yang serius ia masih belum mengetahui bahwa anggaran telah dipegang oleh Rowena.