"Aduh cucunya eyang, anteng banget ini ya sama oma ya." Sadam meletakan Zain dalam pelukan Dewi yang keadaannya sudah mulai membaik. Perawat membawakan ramsum makanan juga ikut tersenyum melihat antusias Dewi menimang cucunya.
"Zain kangen ya sama oma ya? sama oma juga kangen soalnya Zain jarang main ke rumahnya oma." Dewi mengecupi kepala Zain dengan sayang, keadaan bayi laki-laki itu sudah jauh lebih baik. Dokter bahkan memperkirakan Zain bisa pulang besok pagi. Karena itu Dewi juga termotivasi agar bisa ikut pulang bersama cucunya.
"Nanti Zain tinggalnya di rumah oma dulu ya, nanti sama mama juga."
"Eyang udah siapin banyak mainan loh di kamar barunya Zain, nanti kita main ya."
Dewanta melihat itu semua dengan senyum terkulum, tiba-tiba saja ia merindukan Anna.
"Zain baik-baik ya, eyang harus pergi dulu."
Sadam mengalihkan perhatian kepada temannya yang menemaninya menginap di rumah sakit karena Arjuna dan Dya yang tiba-tiba perlu mengistirahatkan diri di temani oleh Adri.