Medda menghela nafas, perempuan itu sudah menebak kalau Sri pasti akan langsung bertanya begitu Arjuna pergi, sebelum kembali ke balik etalase dan menghadapi rasa penasaran Sri, Medda menyempatkan diri untuk menunduk meminta maaf kepada pelanggannya atas huru hara yang baru saja terjadi di kedainya.
"Jadi si orang kaya itu mantan kamu Da?" Sri langsung menyerbu Medda dengan pertanyaan, "Ck, kamu ini gimana. Masa enggak bisa nilai orang, bisa-bisanya kamu lebih milih Didi ketimbang pelanggan kita yang kaya itu."
Sri menggelengkan kepala, "Liat dong Da, setiap kesini orang yang kamu panggil tuan itu selalu pake mobil bagus. setiap bayar enggak pernah nunggu kembalian, jauh banget sama Didi yang bisanya cuma ngambur-ngamburin duit doang sama pelacurnya itu."
"Kaya itu kata kuncinya Sri.." Bisik Medda lirih.
"Maksudnya?"
"Kamu kira orang kaya itu bisa menikah sama orang sembarangan?"
Sri meringis, "Mantan kamu itu di jodohkan sama orang lain?"