Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 55 - 55. you should know

Chapter 55 - 55. you should know

55.kamu harus tahu

[Jangan lupa vote yah🥰]

"Huek"

Venus langsung mual ketika naik keatas kapalnya, dengan cepat Venus mendekati Elliot untuk menghilangkan rasa mabuk lautnya.

" Elliot tolong berikan aku mana, heuk"

Dengan cepat Venus menutup mulutnya dengan tangannya.

" Hm... "

Elliot hanya melihatnya dengan tatapan nakal.

'Jangan bilang sekarang kau ingin menggoda aku lagi Elliot. '

"Cepat... Aku sudah tidak tahan lagi Elliot"

"Venus ku, wajahmu yang seperti ini benar-benar lucu. "

Venus menjadi sedikit kesal melihat Elliot yang tertawa kecil karena ekspresinya yang menahan mual.

"Kita lihat bersama apakah masih terlihat lucu jika aku muntah didepanmu sekarang ugh. "

"Walaupun seperti itu, Venus ku tetap lucu. "

Venus menarik kerah baju Elliot yang berdiri didepannya karena tidak sabar lagi.

" Cepat, sekarang! Atau aku akan marah!!! "

"Baiklah"

Elliot tersenyum lebar dan mengulurkan kedua telapak tangannya untuk menyentuh pipi Venus, mana yang keluar dari tangannya mulai masuk kedalam tubuh Venus dan menstabilkan kondisi tubuhnya.

"Sepertinya venusku tidak bisa berlayar tanpa diriku ya.. "

"Hm... Mungkin saja akan susah jika mual disepanjang perjalanan tanpa mana mu. "

Setelah menerima mana Elliot, mual dirasakannya mulai menghilang.

"Jadi,bukankah itu tandanya kita harus bersama selamanya? "

".... "

" Jadi Venus ku tidak akan merasa mual dan tidak enak badan ketika berlayar di masa depan. "

Elliot semakin suka mengungkapkan kata-kata yang memalulan, kenapa akhir-akhir ini dia seperti ini sih?

"Ngomong-ngomong bisa tidak menyebut kata 'venus ku' tidak? "

" Kenapa tidak boleh? "

Mata Elliot tampak sedikit memelas, seperti anjing yang dibuang tuannya. Elliot benar-benar tahu apa yang membuat hati Venus lemah.

"... Bukannya tidak boleh sih. "

"Jadi boleh kan Venus ku? "

"Ugh, jantungku... "

"Hm? "

Elliot menatapnya dengan mata berbinar.

" Jika kau seperti itu umurku akan bertambah pendek. Jangan menguji jantungku. "

"... "

"Jantungku lemah"

"Jantung lemah? Venus ku sakit? "

Venus berdiri dan menujuk dada bidang Elliot dengan jari telunjuknya.

" Ini dia penyebabnya! Kau dan perkataanmu. Jika jantungku berdetak kencang terus, umurku akan semakin berkurang!"

"Sebanyak itu kau menyukaiku? "

"A.. Aku hanya lemah dengan wajah tampan. "

"Hm... Memang wajahku sangat tampan, mau bagaimana lagi jika Venus menyukainya. "

Venus mengerucutkan bibirnya karena kesal, bagaimana bisa dia menangkap arti perkataan Venus dengan seperti itu. Lelaki ini memang berbakat membuat ku menjadi gila karena terlalu menyukainya.

'Aku memang menyukaimu, tetapi tetap saja kau menyebalkan'

Elliot mengeluarkan artefak yang disimpannya untuk diberikan kepada Venus. Artefak itu diambilnya dan dimasukkan kedalam tas bawaanya.

" Dengan begini artefak ketiga telah kita dapatkan, sisa 3 artefak lagi yang harus aku kumpulkan. "

" Kau berencana untuk mengumpulkannya sendiri? "

Wajah Elliot terlihat serius seakan tidak menyukai rencana Venus.

" Mau bagaimana lagi, kau harus ke medan perang dalam waktu lama kan?"

"Aku akan segera kembali. "

"Tenanglah Elliot, aku punya cara lain untuk mengumpulkannya. "

" Mengumpulkan itu sendiri sangat berbahaya, tetap saja tidak boleh. "

" Lokasi artefak keempat tidak terlalu berbahaya dan mudah untuk didapatkan, jangan terlalu khawatir Elliot. "

' aku berbohong '

Tempat lokasi artefak keempat bukankah tempat yang mudah dan aman. Menurut buku takdir, pengikut penyihir Farel yang bersembunyi di daerah pengasingan memegang artefak keempatnya. Venus harus menyusun rencananya dengan baik untuk mencapai lokasi itu dan mencoba mengambil artefak keempat Farel dari pengikutnya.

Untuk itu, Venus butuh bantuan dari seseorang. Untuk saat ini orang yang dikenalnya didunia ini selain Elliot hanyalah pangeran maxi dan Rowan.

Tentu saja dia tidak akan mengatakan bahwa dia akan mengambil artefak Farel, namun Venus harus dapat memilih dan menyusun rencana dengan baik, bagaimanapun juga Farel adalah penyihir yang paling di benci kerajaan ini. Jika ketahuan dia memiliki hubungan dengan farel, maka kematian mungkin akan menghampirinya.

Pemikiran untuk meminta bantuan orang lain tidak disampaikan kepada Elliot, bisa saja Elliot tidak pergi perang dan melawan kerajaan demi harus menemaninya. Dengan sifat Elliot yang seperti ini, hal itu pasti akan dilakukannya. Oleh karena itu lebih baik menenangkan Elliot terlebih dahulu.

"Jika memang itu mudah, kenapa kita harus bersusah payah setiap mengumpulkan artefak itu satu persatu? Memangnya ada tempat yang mudah? "

Venus memutar otaknya untuk mencari alasan yang masuk akal kepada Elliot.

" Ng... Ada, contohnya artefak pertama yang ada dikediaman trochel. Bukankah itu cukup mudah? "

" Katakan padaku, dimana letak artefak keempat? "

"Itu...tidak perlu kau pikirkan Elliot. "

Elliot mengamati wajah Venus yang terlihat tidak tenang, kelihatan sekali kalau sekarang Venus sedang mencari alasan untuk berbohong kepadanya. Perbuatan nekat apa yang akan Venus lakukan setelah dia pergi meninggalkannya?

"Apapun yang ada didalam pikiranmu, jangan lakukan itu. Jangan lupa bahwa aku memiliki organisasi ksatria bayaran. Berikan saja tugas ini kepada mereka. "

"Kepada ksatria bayaran? Tapi... Ini.. "

" Bukankah katamu lokasi artefak keempat itu tidak berbahaya dan mudah ditemukan? Jika begitu, serahkan tugas itu kepada mereka. Walaupun mereka ksatria bayaran, tetapi skill mereka cukup bagus, mereka bahkan dapat melenyapkan satu kerjaaan jika aku perintahkan. "

Venus tampak tak bisa membalas perkataan Elliot.

" Tetapi yang harus mereka hadapi adalah sihir hitam. Yang seperti itu akan menyakiti mereka. "

"..... Apakah jika itu dirimu tidak apa-apa? "

"... "

"Bahkan prajurit terlatih saja bisa berbahaya, bagaimana denganmu? Apakah kau merasa tidak apa-apa jika itu dirimu? "

" Bukan itu maksudku. "

" Ku jelaskan sekali lagi Venus, aku tidak perduli masalah itu asalkan orang yang terluka itu bukan dirimu. Karena itu dengarkanlah aku, serahkan tugas ini kepada mereka dan janganlah terluka. "

"... "

"Jangan terlalu keras kepala. "

Elliot membelai kepala Venus dengan lembut.

**************************************

Putri sheriel duduk diruang baca kediaman trochel sambil meminum teh rosella yang ada didalam cangkirnya. Beberapa hari telah berlalu sejak hari pernikahannya. Dirinya yang mabuk dan lepas kendali didalam kantor Rowan, membuat harga dirinya hancur.

"Dia tidak hadir sama sekali. "

Bahkan satu haripun Rowan tidak hadir dikamarnya. 3 hari berlalu dengan seperti ini.

Setiap malam dia menghabiskan satu botol wine agar dapat tidur dengan tenang, kadang kala dia berteriak dan memaki Rowan dari dalam kamarnya.

" Bukankah setidaknya dia harus menyapaku? "

" Walaupun saat itu aku telah kurang sopan menerobos ruang kerjanya dalam keadaan mabuk, tetapi itu juga disebabkan olehnya bukan? "

Sekarang lelaki yang menjadi suaminya itu bahkan tidak menyempatkan diri untuk menyapanya.

Pernikahan yang seperti ini tidak seperti apa yang dia bayangkan. Walaupun dia tahu pernikahan mereka adalah pernikahan politik, setidaknya Rowan dapat sedikit memperlakukannya dengan baik. Meski pernikahan ini tanpa cinta, setidaknya Rowan harus melewati malam dengannya sebagai seorang suami.

Surat-surat berdatangan untuknya dari bangsawan lain. Semua itu berisi surat ucapan selamat untuknya. Selamat telah menjadi Duchess trochel, selamat telah menikahi duke trochel, ucapan selamat ini terdengar seakan dia telah melakukan sesuatu hal yang membahagiakan.

Tapi apa yang dirasakan oleh dirinya saat ini jauh dari kata bahagia. Setiap malam dia mabuk didalam kamarnya. Melewati hari dengan membosankan seperti ini adalah hidup yang tidak disukainya.

"Apa kau masih bersikeras tidak ingin tidur denganku? "

Amarah membakar seluruh tubuhnya. Suami yang dikaguminya itu terlihat hanya seperti pajangan saja.

Keadaan tidak bisa terus seperti ini.

setelah memenangkan dirinya, sheriel pergi menemui rowan lagi.

" Selamat siang Duke. "

" Ada apa mencariku Duchess? "

" Ada yang ingin saya bicarakan"

Walaupun dihatinya sheriel sudah tidak dapat menahan amarahnya, tetapi dia berusaha tenang karena sebelumnya pernah mabuk dan memarahi suaminya di ruangan ini.

Rowan menghentikan perkerjaaannya dan mulai mendengarkan sheriel dengan wajah yang masih saja terlihat datar tanpa perasaan.

" Saya ingin tahu, kenapa anda tidak sekalipun menghabiskan malam bersama saya Duke? "

"Tidak ada keharusan untuk menghabiskan malam dengan anda Duchess. "

"Bukankah kita suami istri!"

Rowan menjawab dengan dingin.

" Benar"

" Jika begitu kenapa anda seperti ini kepada saya? "

Sheriel mengepalkan tangannya erat-erat, emosinya telah mencapai puncak. Rowan yang duduk didepannya kelihatan begitu tenang, tidakkah dia sadar bahwa perbuatannya itu salah? Kenapa dia masih dapat berbicara setenang itu?

" Anda telah menjadi istri resmi saya dan Duchess dirumah ini. Semua pelayan dan ksatria memperlakukan anda dengan baik. Saya tidak merasa ada yang salah. "

" Apa itu yang anda sebut memperlakukan saya dengan baik!? "

Rowan menghela nafas panjang, seakan tidak ingin membahas hal ini lebih lama lagi.

" Pernikahan kita dari awal bukankah hanya formalitas saja? Bukankah posisi Duchess sudah menjadi milik anda? "

".... "

" Tidak ada kewajiban untuk menghabiskan malam dengan anda didalam pernikahan ini. Lagipula saya tidak memiliki perasaan apapun kepada Duchess, bukankah Duchess yang paling tahu tentang hal ini? "

"Tetap saja! Anda telah mempermalukan saya!!! "

Karena telah tidak dapat menahan amarahnya lagi, sheriel berteriak lepas kendali.

" Jika Duchess merasa tidak adil, salahkanlah ayah Anda. Sejak awal pernikahan ini adalah pengaturan raja untuk menyatukan keluarga kita. Bukankah Anda dan saya hanya alat yang mulia raja saja? "

"Tetapi seharusnya tidak begini!!! "

"Apa yang anda harapkan dalam pernikahan politik Duchess? Jangan lupa, setelah anda menikah dengan saya, status anda bukanlah putri lagi, tetapi telah berubah menjadi Duchess trochel. "

".... "

"Harusnya anda mengerti hal ini sebelum bersedia menikah dengan saya. "

".... "

Sheriel menggertakkan giginya, perasaannya benar-benar terluka. Pernikahan seperti ini adalah mimpi buruk nya. Tidak seharusnya dia menerima perlakuan seperti ini. Tetapi dia tidak dapat menyanggah perkataan suaminya, karena semua yang dikatakannya memang benar.

Dengan wajah marah dan berlinang air mata, sheriel mencoba membujuk Rowan berharap semuanya bisa sedikit berubah.

" Tidak bisakah anda mencintai saya? Setidaknya habiskan satu malam bersama saya? "

"Anda sudah tahu jawaban saya. "

" Tolonglah Rowan....."

"Duchess"

Rowan memanggilnya gelarnya seakan menarik garis tegas tentang hubungan mereka.

" Jangan mengharapkan perasaanku, karena itu tidak mungkin terjadi. Jika sudah tidak ada yang ingin anda sampaikan, silahkan keluar. "

"Kau... Rowan van trochel!!! Kau benar-benar keterlaluan! "