"Aku ingin tidur di rumah Ibu. Untuk beberapa hari," kata Daisy memberitahu. Bukannya membalas ucapan Zen, ia hanya mengatakan keinginannya. Zen terkejut dengan permintaan Daisy. Baru saja ia kembali dan sekarang dengan masalah yang disebabkan olehnya sendiri, kini akibatnya Daisy ingin menetap di rumah Weiske, Ibunya.
"Daisy, aku baru aja balik dan-"
"Tolong, antar aku ke rumah Ibu. Kamu bebas untuk berkunjung, tapi untuk saat ini, aku lagi ingin di rumah Ibu," sela Daisy yang mulai bergetar.
Zen menghela nafasnya. Ia menatap bahu Daisy yang bergetar seraya tangannya terangkat ke atas untuk meminta bill yang harus di bayarnya.
Seakan suasana mendukung, jalanan yang teramat sepi di malam hari membuat Zen putus asa saat ia mengantar Daisy ke rumah Weiske. Ia bahkan sempat berkunjung untuk bertemu dengan mertuanya itu dan mengatakan kejadian yang sesungguhnya. Hebatnya, Weiske menerima setiap pengakuan kesalahan Zen dengan lapang. Bahkan menerima maaf Zen dengan tulus.