Saat ia sadar...
" kau sudah sadar ya. "
" ... "
" kau tadi ingin bunuh diri kan?
Ku beritahu ya kalau bunuh diri itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Terlebih lagi sampai menggendong bayi segala... "
" ... "
" Untung saja aku tidak sendirian membawamu ke rumah, aku bakalan kerepotan kalau sendirian.
tunggu dulu ya.
Aku buatkan teh hangat untukmu.
Sekalian mau beritahu kakek kalau kau
sudah sadar "
Namun entah kenapa rio malah
menggenggam tangan perempuan itu.
Namun sesuatu yang tidak terduga
adalah...
" aku tidak lama kok. "
" kenapa kau menolong orang asing
seperti ku? "
" kenapa kau bilang begitu? "
" kenapa kau menolong orang asing seperti ku? "
Perempuan itu tersenyum dan
mengatakan padanya...
" berbuat baik tidak hanya pada orang sekitar saja.
Itulah yang di katakan oleh kakek ku.
Maaf ya aku harus pergi "
" jangan pergi! "
" kenapa? "
" aku tidak terbiasa sendiri. "
" baiklah jika kau bilang begitu.
Oh ya.
Namamu siapa? "
" Aldo "
" namaku Gina.
Kau tidak mau lihat bayimu? "
" bayi? "
" iya "
" itu bukan bayiku.
itu bayinya rio.
Aku kan belum menikah. "
" begitu ya.
( padahal tadi kan dia menggendong bayi.
Apa mungkin aku salah pikir ya? ) "
Gina merasa heran dengan sikap rio seakan kalau rio itu orang lain.
Di saat gina kembali duduk, tangannya gina kembali di pegang olehnya dan anehnya, ia mengarahkan tangannya gina ke dahinya.
" kau demam "
" benarkah? "
" iya. "
" aku sendiri tidak tau. "
" mau ku ambilkan kompres? "
" tidak perlu.
Selama gina manis ada di sini aku baik - baik saja. "
Tanpa sadar kakeknya gina menghampirinya.
" kakek kira ada apa kok belum menemui kakek di depan rumah.
Ternyata kau sudah sadar ya...
Anak muda "
" kakek "
" kakek? "
" dia kakek ku. "
" gina dari kecil itu tidak berhenti mengkhawatirkan orang lain daripada
dirinya sendiri.
Gina.
Ambilkan makanan di dapur.
Biar kakek yang menemani anak muda ini "
" baik kakek.
Namanya aldo.
Dia bilang tidak terbiasa sendiri "
" begitu ya "
Begitu gina pergi, kakek itu langsung duduk di samping aldo.
" kakek pernah bertemu denganmu. "
" kakek...
Mengenalku? "
" iya.
Tapi sudah lama.
Tadi gina bilang kalau namamu Aldo "
" benar "
" apa nak rio sehat? "
" dia sehat kakek "
" nak rio pasti sangat sedih ya "
" begitulah. "
" ini singkong kukusnya kakek "
" oh iya gina.
Taruh di sini "
Gina meletakkan singkong kukus di meja dan kembali duduk.
" gina. "
" iya kakek. "
" kau sudah lihat bayi itu? "
" sudah.
Mungkin aku tidak terbiasa.
Tapi tadi ada yang bilang kalau ia akan membelikan susu bayi dan menyiapkan perlengkapan bayi.
Masalahnya... "
" memangnya ada apa? "
" dirumah ini gina hanya tinggal dengan kakek, orangtuanya meninggal akibat kecelakaan kereta api.
Kedua saudaranya meninggal karena menjadi korban pembunuhan.
Terlebih neneknya juga meninggal karena sakit.
Jadi disini cuma kami berdua saja yang tinggal disini. "
" kasihan sekali.
Kau hampir sama seperti rio.
Tapi, tadi kakek bilang kalau kedua saudaranya dibunuh.
Oleh siapa? "
" ayahnya rio. "
" ... "