Sudah 3 hari sejak kejadian itu. Kakeknya gina telah dimakamkan. Tentunya, para penduduk sekitar ikut membantu.
Tidak ada yang tau akan insiden itu. Namun dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, penyerang berjumlah 2 orang. Keduanya berhasil di tangkap di tempat berbeda. Motif penyerangan yang disertai dengan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban akibat mereka disuruh oleh seorang tahanan. Target mereka bukanlah kakeknya gina, melainkan sang bayi.
Mereka mendengar kalau jika mereka bisa membunuh bayi yang dijaga oleh rio, mereka akan dijanjikan untuk diberi uang sebesar 30 juta, dan bonus 20 juta jika mereka juga berhasil membunuh rio. Namun mereka gagal karena saat itu kakeknya gina mendengar tangisan dari sang bayi dan bergegas menyelamatkannya. Sayangnya, ia telah tewas terbunuh sembari melindungi.
~~○○~~
Rio telah kembali menjadi dirinya setelah ia tidak sadarkan diri selama seharian penuh. Ia juga tidak ingat akan luka di punggungnya.
Selama berada dirumah klinik, ia terus melihat gina terus menjaganya. Begitu pula dengan bayinya. Sang dokter yang merawatnya mengatakan untuk tidak perlu khawatir dan biaya pengobatan. Hal itu dikarenakan sang dokter mau menolong rio dengan senang hati. Terlebih, ia merasa bahwa rio juga harus menenangkan diri karena khawatir kondisinya akan menjadi buruk.
"Gina!"
Ia tidak sadar kalau gina mengunjunginya. Terlebih, begitu banyak yang ia pikirkan hingga tidak menyentuh makanan maupun minuman disampingnya.
"Rio, ya? Kurasa sekarang tidak masalah."
Ia melihat gina masih bisa tersenyum seperti biasa. Namun ia merasa kalau saat ini, ia masih merasakan sedih karena kakeknya telah meninggal.
"Rio. Dengar, apa yang terjadi 3 hari lalu.. itu bukanlah salahmu. Kau tidak perlu merasa bersalah. Aku percaya kalau kakekku melakukan apa yang menurutnya benar."
Gina berusaha untuk menjelaskan pada rio bahwa ia tidak perlu khawatir maupun merasa bersalah atas apa yang telah terjadi.
Sontak rio memeluk gina, hingga tak kuasa menahan tangis.
Sulit dipercaya kalau gina tetap berusaha untuk tegar dan selalu tersenyum pada rio. Tidak peduli sesakit apa yang ia rasakan, ia terus tersenyum. Ia bahkan membiarkan rio memeluknya. Bagaimanapun, yang rio butuhkan adalah seseorang yang percaya padanya dan selalu mau berada disampingnya.
Mungkin itulah yang bisa mengobati jiwanya yang telah lama terluka.
~~○○~~
Tamat
~~○○~~