Menjelang gelap rombongan mahasiswa pecinta alam itu sampai di pos dua gardu penjagaan.
"Teman-teman semua sekarang kita telah sampai di pos dua gardu penjagaan. Berhubung sudah malam kita akan mencari tempat untuk mendirikan tenda." Kata ketua rombongan.
Setelah mendapatkan tempat yang cocok untuk bermalam mereka mendirikan tenda. Satu persatu tenda herhasil didirikan sedang bagian konsumsi mencari kayu bakar untuk api unggun dan memasak makanan.
"Syifa kita dirikan tenda sebelah mana?" kata Dwi kepada Syifa.
"Jangan terpisah jauh dari rombongan, tentu alasan pertama soal keamanan. Kita tinggal di tengah hutan semua hal buruk bisa saja terjadi dan kita bisa dengan mudah minta bantuan kepada anggota kita yang lain. Selain itu kita cari tempat yang dekat dengan mata air karena kita tidak bisa lepas dengan air. Dan yang terakhir cari tempat yang nyaman, bersih, datar syukur-syukur mendapat pemandangan yang bagus." Kata Syifa kepada Dwi.
Syifa dan kelompoknya bersama-sama mencari lokasi yang cocok untuk mendirikan tenda. Setelah menemukan tempat yang cocok akhirnya mereka mendirikan tenda yang tidak jauh dari tenda panitia. Segera Syifa dan kelompoknya membuat perapian selain untuk menghangatkan badan juga untuk penerangan.
Beberapa saat kemudian ada panggilan dari panitia untuk segera berkumpul di tenda induk tidak jauh dari tendanya. Setelah semuanya berkumpul kemudian ketua panitia maju kedepan untuk memberikan informasi dan pengarahan.
"Assalamualaikum, selamat malam rekan-rekan semua, malam ini cuaca bagus, langit cerah bahkan sinar bulan dan bintang tampak di langit. Sebelum acara malam ini kita mulai ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan. Yang pertama saya mendapat laporan dari tim rescue bahwa ada sahabat kita yang bernama Heru siang tadi terperosok kedalam lubang di bibir jurang yang dalam dikarenakan terpisah dari rombongan.
"Bersyukur ada tim rescue yang menemukannya dari belakang dan segera melakukan evakuasi penyelamatan. Peristiwa tersebut mengajarkan kepada kita jika kita dalam pendakian atau pergi ke suatu tempat jangan sendirian atau jika terpaksa terpisah dari rombongan segera hubungi panitia. Kami mengutaman keselamatan jiwa kita semua." Kata Roni menghela napas sebentar lalu melanjutkan kata-katanya.
"Yang kedua, setelah seharian kita melakukan perjalanan dan pendakian tentu badan kita terasa capek, maka untuk acara malam ini kita batasi sebelum jam sepulum malam kita sudah harus istirahat dan tidur untuk memulihkan stamina kita agar esok harinya kita bisa melakukan kegiatan dengan tubuh yang segar sehingga kegiatan berjalan dengan baik.
"Kemudian untuk malam ini kegiatan hanya makan malam sambil menikmati indahnya malam di pegunungan dengan api unggun. Saya kira apa yang saya sampaikan sudah cukup, barangkali ada yang mau ditanyakan?" Kata Roni selaku ketua panitia.
"Ada pertanyaan ketua, bagaimana seandainya kita butuh MCK untuk waktu malam ini sementara di sini tidak tersedia?" Kata Hasan.
"Baik saya jawab pertanyaan Hasan meskipun ini sepele tetapi sangat penting untuk kebutuhan kita. Malam ini juga setelah mendirikan tenda selesai saya akan perintahkan bagian divisi kelengkapan dan akomodasi untuk segera membuat MCK. Jadi saya harap ada dua MCK, satu untuk putra dan satu untuk putri dan saya sarankan agar jauh dari pemukiman tenda supaya tidak bau dan membawa penyakit. Ada lagi yang mau ditanyakan?" Kata Roni selaku ketua panitia rombongan.
"Ada pertanyaan lagi ketua. Disini belum tersedia kamar mandi, apakah ada rencana membuat kamar mandi darurat untuk kebutuhan kita besok?" Tanya Rita.
"Baik ini masih satu paket dengan pertanyaan yang pertama tadi, jika setelah pembuatan MCK malam ini selesai, Saya berharap dari tim kelengkapan dan akomodasi dan dibantu dari anggota kita yang lain bisa segera dibuat kamar mandi tersebut, tetapi jika waktu sudah malam sesuai jam istirahat bisa kita lanjutkan besok pagi. Apakah jawaban saya bisa dipahami?" Kata Roni selaku ketua panitia rombongan.
"Pahaam." Jawab semua anggota nyaris bersamaan.
"Baiklah, untuk mengawali kegiatan malam ini semua bisa lakukan apa saja asal tidak terpisah jauh dari kita sambil menunggu makan malam yang sedang dibuat oleh divisi konsumsi. Dan saya ucapkan selamat beraktifitas." Setelah mendengarkan pengarahan dari panitia semua anggota bubar dari kerumunan dan kembali ke tenda masing-masing.
Setelah itu mereka sibuk dengan aktifitasnya masing-masing ada yang bermain gitar sambil mendendangkan lagu-lagu pop kesayangan mereka, ada yang membuat kopi di depan api unggun sambil cerita dengan teman-temannya, ada yang tiduran didalam tenda karena tidak kuat menahan dinginnya udara pegunungan diwaktu malam.
"Syifa kamu tidak keluar dari tenda? Ayo keluar kita nikmati api unggun sambil minum kopi!" Kata Dwi.
"Di luar udara dingin lagi pula hari ini aku kelelahan, kedua kaki saya terasa keju, sengaja aku berbaring didalam tenda agar tubuhku kembali segar dan kakiku bisa kembali pulih." Kata Syifa.
"Ya sudah istirahatlah di dalam tenda sini! Nanti saya hampiri kalau jam makan malam tiba." Kata Dwi.
Sementara malam semakin larut, Heru dan ke enam anggota rescue sedang memasak makanan untuk makan malam mereka.
"Ada yang bawa bekal lebih, malam ini kita makan dengan bekal kita masing-masing, makan secukupnya karena besok kita akan mengantarkannya pulang lebih dulu, karena jika kita paksakan menyusul mereka tentu akan menambah beban kita." Kata salah satu dari mereka.
"Sebaiknya kita konfirmasi dulu sama ketua divisi rescue dan ketua rombongan." Kata salah seorang yang lain.
"Baiklah akan saya hibungi ketua divisi rescue dengen telephon. Halo disini anggota tim rescue yang sedang evakuasi korban dan berhasil membawa korban selamat, namun karena kondisi luka pada kakinya yang membuat korban tidak bisa berjalan ijinkan kami anggota tim rescue untuk membawa korban pulang." Kata salah satu dari mereka yang komunikasi lewat telephon dengan ketua divisi rescue.
"Baik laporan di terima namun kami hanya ijinkan empat orang anggota untuk membawa pulang korban dan dua orang lainnya kembali ke divisi untuk membantu melakukan pengawalan terhadap peserta rombongan lainnya." Kata ketua divisi tim rescue
"Baiklah kami akan patuhi instruksi ketua." Kata salah seorang dari mereka lewat telephon.
"Baru saja saya konfirmasi kepada ketua tim rescue dan kalian semua sudah dengar sendiri apa yang beliau sampaikan bahwa empat orang anggota mengantar korban pulang dan dua orang anggota kembali ke barak bergabung kembali dengan tim." Kata salah satu dari anggota mereka.
Heru dan keenam anggota tim rescue dengan lahab menikmati makan malam masakan mereka sendiri sambil menghangatkan badan dengan api unggun.
"Sisakan makanan untuk besok, kita tidak punya stok makanan lebih." Kata salah satu anggota tim rescue ketika melihat Heru yang tidak henti-hentinya makan.
"Maafkan saya teman Saya selalu gelisah bila melihat makanan dan terasa nyaman jika mulut saya bergoyang mengunyah makanan." Kata Heru kepada mereka. Sontak mengundang tawa kepada mereka.