Rani mengerjapkan matanya sekali lagi.
Dua tempat tidur, dua meja belajar, dua lemari, dan dua rak buku?
Kali ini apa?
"Oh? Kau sudah pulang?" seru Rei yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Beruntung kamar Rani lumayan besar, jadi masih menyisakan ruang untuknya bergerak.
"Rei, apa ini?"
"Kau tahu, 'kan? Di rumah ini tidak ada kamar kosong lagi, san aku tidak mungkin tidur di kasur yang sama denganmu terus, aku takut itu akan menyakitimu. Jadi, aku meminta bibi membelikan kasur lagi, dan jadilah!"
Rei berjalan dengan santainya melewati Rani, dan menuju rak buku.
Diambilnya beberapa buah komik dan membawanya ke kasur barunya.
"Bukankah sama saja? Jika tidak tidur di kasur yang sama, kita masih tidur di kamar yang sama! Dan itu juga bisa menyakitiku!" Rani berlalu menuju kasurnya, dan melemparkan tubuhnya dengan kasar di sana.