Plak!
Tangan lisa bergetar setelah menampar Ken. Ia menatap pria itu tajam dengan mata berkaca-kaca.
"Maafkan aku." lirih Ken.
Lisa menggeleng cepat dan air matanya mulai mengalir membasahi pipinya.
"Bukankah sudah kuperingatkan padamu? Tidak apa jika kau menjalin hubungan dengan siapa pun! Tapi kau tidak bisa membatalkan perjodohan kita begitu saja, Ken! Kau tahu benar apa yang akan terjadi pada kita! Di mana otakmu?!" seru Lisa frustrasi.
Ken sangat mengerti dengan kemarahan Lisa saat ini. Tapi, ia tidak punya pilihan lain selain memutuskan perjodohan mereka dan menikahi Naya. Meskipun jujur saja, ia sama sekali tidak mempunyai perasaan terhadap gadis itu.
Bagaimanapun, itu adalah permintaan terakhir Maya. Gadis yang sangat ia cintai.
"Lisa,"
"Tidak, Ken! Cukup! Pergilah! Mungkin saat ini, kau sedang tidak sehat. Pergilah, pikirkan apa yang kau inginkan sekali lagi!" Lisa mendorong Ken keluar dari apartement nya.