Perjamuan itu berjalan sebagaimana mestinya, Anora dengan bahagianya memeluk ibu dari Sean. Lelaki itu tersenyum, pertanda bahwa hubungannya dengan Anora akan semakin membaik. Tetapi ia tidak tau maut apa yang tengan mengintainya. Rasa cemburu dari perasaan yang terlarang kini telah menguasai pikiran dari seseorang yang juga mengingini Anora.
" Apa ayah cocok dengan lelaki itu? tanya Joni yang duduk di dekat sang ayah.
" Tentu saja Joni, andai kemarin kau ikut duduk dan berbincang dengan mereka, ayah yakin, kau pasti juga memiliki pemikiran seperti Ayah,"
" Tidak ayah, aku tidak setuju jika Anora harus bersanding dengan lelaki itu,"
" Kenapa?!" tanya sang ayah.
Joni terdiam, ia tidak bisa memberi alasannya untuk melarang Anora menikah dengan Sean.
" sebenarnya kakak ada masalah apa dengan Sean? Kenapa kakak begitu tidak menyukainya?" tanya Anora yang mendengar perbincangan antara Joni dengan sang ayah.
Joni hanya diam lalu pergi meninggalkan keduanya.