Sean tampak sangat berbeda dari biasanya, ia yang dahulu ceria dan ramah, berubah menjadi pendiam dan sedikit bicara. Kedua orang tuanya pun khawatir dengan keadaan sang anak. Mereka sering menanyai Sean kenapa ia menjadi seperti itu, tetapi Sean tidak juga memberi penjelasan.
Akhirnya kedua orang tua Sean pergi berkunjung ke rumah Anora, dan tidak seperti biasanya, Anora yang tadinya selalu respek kepada orang lain, kini ia tampak sangat acuh dan terterkesan tidak perduli.
" Apa yang sebenarnya terjadi kepada anak-anak itu?" tanya ibu Sean sedih. Ayah Anora hanya diam. Bagaimana ia bisa menjawab pertanyaan ibu Sean, sementara ia sendiri tidak mengetahui penyebap sang anak berubah.
" Aku tidak pernah menghalangi apa yang diinginkan anak-anak ku, tetapi saat Anora memutuskan ingin menjadi pengembara, saat itu jiwaku serasa di goncang. Saat dimana hari bahagia putriku telah ada di hadapanku, ia malah memutuskan untuk pergi," ucap ayah Anora.