Anora berjalan sambil menahan rasa kesalnya.
Gadis itu baru saja beradu argumen dengan Alona.
"Aku tidak suka kau mendekati pacarku!!".
"Aku? mendekati pacarmu? apa maksudmu?".
"Sean!! dia adalah kekasihku. Kau pikir aku tidak tau, kau mendekatinya tadi malam layaknya wanita jalang!!".
plakkk!!!...
Sebah tamparan keras mendarat di pipi gadis itu.
"Jaga bicaramu nona. Aku punya batas menghargai seseorang". Ucap Anora dramatis.
"Kau...berani menamparku!!!".
Ucap Alona sambil brusaha membalas tamparan itu, namun Anora telah terlebih dahulu menangkap tangannya.
"Kau benar-benar harus memperbaiki etitudmu nona". Ucap Anora kesal.
"Kau akan menyesal berurusan dnganku Anora. Aku tidak akan membuat hidupmu aman". ucap Alona mengancam.
"tenang saja, sejak awal aku telah terbiasa dengan hidupku yang super duper ribet ini". ucap Anora simple.
"Dasar perempuan jalang". ucap Alona berlalu meninggalkan Anora.