Hal pertama yang didahulukan oleh ibu Melati adalah membeli bumbu dapur. Untuk bawang merah, bawang putih, tomat, cabai dan daun bawang mereka pergi ke tempat yang agak jauh dari pintu masuk.
Setidaknya mereka harus melewati orang yang berjualan kelapa dan sayur hijau di depan pintu masuk. Dan jumlah penjual pun tidak sedikit, begitu juga dengan pembelinya.
Melewati beberapa belokan yang terang karena lampu bohlam di tengah jalan. Ibu berjalan dengan cepat di antara banyaknya orang yang berlalu lalang, menunjukkan kalau beliau sering sekali melewati jalan yang sama untuk belanja berkali-kali.
Dan itulah sebabnya sekarang Melati berada di tempat lain dan tidak lagi bersama ibunya. Ia tertinggal. Seorang wanita yang bertubuh besar mendorongnya karena sempitnya jalan dan banyaknya orang.
Ia tak sempat menarik ataupun menggenggam tangan ibunya saat keramaian itu terjadi di sekitarnya. Yang ia tau, sekarang ia berdiri di depan penjual singkong yang memiliki meja setinggi 50 cm.