Saat itulah pintu terbuka dan wajah bu Rika yang tampak panik muncul dari balik pintu tersebut, melihat Eric yang bergelayut di kaki Tony dan layar laptop yang masih menyala membuat Bu Rika langsung paham situasinya.
"Astaga! Tony, kamu nggak kasihan sama mereka? Eric aja sudah mau nangis itu"
Eric melihat ke arah Peter dan Bella, wajahnya yang memerah dan matanya yang sudah berair membuat Bella dan Peter yang semula juga ketakutan justru menjadi tertawa.
Tony berbalik dan menatap Eric yang kini hidungnya pun beringus, kemudian bergantian melihat antara layar monitor dan ketiga teman barunya itu.
"Kalau tak sanggup, lebih baik kita hentikan saja disini. Jangan memaksakan diri, lebih baik kita menonton film yang lainnya saja, ya?"
Tanpa berfkir dua kali Eric mengangguk, ia sudah tak ingin lagi menonton film horor Indonesia. Itu terlalu mengerikan untuknya.