Melati keluar dari kamar dengan langkah yang sedikit ditahan, tapi ia berusaha agar itu tak terlalu menyakiti kakinya dan juga agar ia tak terlalu manja dengan keluarganya sendiri.
Rasanya sedih sendiri ketika orang-orang disekitarnya kerepotan dengan ulahnya.
Yang ada di ruang tamu adalah kakaknya, Deva yang sudah terlihat rapi dan lebih tampan daripada sebelumnya.
"Oh, ternyata begini tampilan kakakku kalau sudah mandi. Berbeda sekali"
Komentar Melati itu tentu mendapat perhatian dari Deva yang balas memandangnya sinis.
"Wah, aku nggak tau kalau yang mengajakku bicara sejak tadi adalah sebuah boneka"
Melati jadi bingung dengan komentar itu, apakah itu artinya ia mengejeknya atau itu adalah komentar sarkas?
Karena bingung dan tak ada tanggapan, Deva malah tertawa melihat ekspresi Melati hingga ia berguling ke sisi kanan sofa.
"Kamu serius? Boneka itu jelek, lho"