Acara semakin seru di kemah pantai itu ketika hari sudah malam. Mereka semua berkumpul di luar tenda dengan mengelilingi api unggun di hadapan mereka. Suara-suara berusik bersumber dari kehebohan para anak muda itu yang menyanyi riang.
"Eh, gimana kalau kita main truth or dare aja, biar makin seru?" Usul Devi, perempuan berambut pirang yang duduk di samping Livia.
"Wah, ide bagus tuh. Gimana kalian semua setuju gak?" Fano menatao temannya meminta persetujuan massal.
"Aku sih, yes."
"Setuju."
"Lanjut aja!"
Suara beberapa orang yang mewakili yang lain. Mereka semua sepertinya setuju tapi, Livia tak punya niat untuk ikut hal semacam itu.
"Aku gak ikutan ya, kalian aja." Ucap Livia yang langsung membuat dia menjadi pusat perhatian.
"Kamu kenapa gak mau ikutan dek?" Tanya Lion yang duduk di samping Fano.
"Hm, Livia nggak mau aja Kak." Geleng gadis itu tersenyum gugup karena yang lain masih menatapnya.