aku merapihkan baju ku juga Keano kedalam koper untuk ku bawa ke Kanada,
hati ku berdetak kencang mengingat aku akan bertemu dengan nya setelah dua Minggu da. rasa nya itu sangat lama.
aku tersenyum sendiri sambil melipat baju, namun tak lama Keano berlari ke arah ku membawa ponsel
" ibu, ayah menelpon" ucap nya sambil meloncat ke arah baju-baju yang sudah ku siap kan
mata ku terbelalak melihat Keano yang merusak tumpukan baju ku
" ya ampun ke, ibu baru merapihkan ini" geram ku kesal
anak tersebut cengengesan sambil memberikan ponsel nya pada ku
aku meraih ponsel itu sambil menghela nafas kasar
" ya Dev" ucap ku
" aku bukan Dev, aku Dion..kau pasti tidak melihat nama di layar ponsel itu? mendengar mu memanggil nama Dev membuat perasaan ku menjadi teriris Mel" ucap nya
mata ku membulat dan bibir ku bergetar, segera aku beranjak menuju dapur guna menghindari Keano yang sedang menonton TV di kamar ku,
aku tidak ingin anak itu mendengar percakapan ku.