ponsel berdering di atas meja, aku buru-buru menghapus jejak air mata ku dan meraih ponsel tersebut.
tertera nama Dev, hati ku seketika hancur..aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika Dev tahu apa yang telah terjadi
atasan nya bahkan mencium ku penuh hasrat..aku menghapus dan tersenyum tipis lalu membuka percakapan video call
"ya Dev" ucap ku sambil melambaikan tangan pada nya
Dev tertawa lebar namun beberapa saat kemudian pria itu mengerutkan keningnya heran
"kau menangis, ada apa?" tanya nya cemas
aku tertawa lepas dan menutup perasaan ku
"aku merindukan mu Dev, kapan kau kembali?" tanya ku berbohong
Dev tertawa terbahak bahak melihat reaksi ku yang sesegukan sambil memanyunkan bibir
"hei..aku baru sehari dan kau sudah sekacau ini? Mel..dua Minggu lagi aku pulang, kau tenang saja" sahut nya
aku terkejut dan merebahkan tubuh ku di sofa