pukul 20.30
aku mondar mandir menunggu dua jagoan ku di depan pintu rumah, sesekali aku melirik gerbang depan perasaan cemas
ini sudah terlalu malam buat ku, aku duduk di bangku kayu dan menunggu sambil meremas ujung baju tidur ku
perasaan ku khawatir bukan main, pasal nya Dev tidak pernah selarut ini mengajak main Keano.. apalagi ponsel nya tidak di angkat dari tadi, menambah ke khawatiran ku semakin memuncak
aku berdecak berkali-kali, sambil berdiri dan berjalan kearah gerbang menatap ujung jalan
selang beberapa menit kemudian, terlihat lampu mobil masuk ke dalam pekarangan rumah, aku segera berlari untuk memastikan apa yang terjadi.
Dev memarkirkan mobilnya dan membuka pintu kemudian menggendong tubuh mungil Keano
"kalian dari mana saja? aku cemas" ucap ku dengan perasaan campur aduk
Dev terkekeh dan menggendong Keano dengan tangan satu lalu menaruh kepala nya di bahu
"ambil kan mainan Keano" pungkas nya sambil berlalu ke dalam rumah