mataku terbelalak kaget saat melihat orang yang paling kubenci berada di depan pintu rumahku, buru-buru ku tutup pintu itu namun Dion mencegahnya
aku hampir terhuyung dan pintu itu terbuka, aku menatap benci pria dihadapanku sekarang
aku berdiri sambil menatap matanya tajam "anda kurang kerjaan? Kenapa memaksa masuk rumah orang, saya bisa saja berteriak memanggil orang ke sini karena anda sudah lancang memaksa masuk rumahku" teriak ku kesal
Dion terdiam tubuhnya kaku melihat ke arahku dengan tatapan kosong
sungguh aku membenci tatapan itu, tatapan yang sok polos dan rasa bersalah
aku berdiri menyamakan posisiku berhadapan dengannya mataku menyipit dan menatap tajam ke arahnya
"berhenti untuk meminta maaf padaku Dion, sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa memaafkan mu karena itu sama saja menghianati kedua orang tuaku, mereka meninggal karena kita dan aku tidak bisa memaafkanmu juga diriku sendiri, jadi Sekarang pergilah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi"