aku bergegas pergi ke toko setelah mengantar Keano sekolah, kulangkahkan kakiku masuk ke dalam toko lalu aku duduk di ruangan
ku raih roti dari etalase lalu kembali ke bangku ku dan duduk,
aku sudah lelah dengan semua yang ada, mungkin saat nya aku harus menikmati kehidupan ku sendiri,
bagiku Dion tidak penting, memang nya dia siapa? dia hanya masa lalu yang harus ku buang jauh-jauh
cinta pertama yang membuat kehidupan ku berantakan,
saat ini tidak ada seandainya,
aku hanya berharap kehidupan ku juga keluarga kecil ku tetap seperti sedia kala..Dev lebih penting terlebih Keano
aku bahkan tidak perduli jika Dion mengatakan bahwa Keano mirip dengan nya, lebih baik ku abaikan saja kata-kata yang keluar dari mulut busuk nya.
aku meraih ponsel di dalam tas dan membuat video tutorial memasak, sesekali melirik kearah Amelia dan Aida yang sibuk meladeni pelanggan yang saat itu sangat ramai
saat aku sedang menonton video tiba-tiba ponselku berdering dan itu dari senja,