Dion membuka mata nya perlahan, hidung nya menghirup aroma kopi dari mesin pembuat kopi.
pria itu mengusap wajah nya kasar, namun mata nya tiba-tiba terbelalak saat dia menyadari jika dia tidur di tempat yang berbeda dan bukan di kamar nya
Irene mendekat dan memberikan secangkir kopi pada Dion
lagi-lagi Dion tertegun, pria itu menghela nafas berat
"apa kita tidur semalam" tanya nya pelan
Irene berdiri dan mengecup pucuk kepala Dion, perempuan cantik itu mengangguk dan tersenyum sambil menaikkan bahu nya
"tentu saja..kau yang mendatangi apartemen ku semalam, kau mabuk tapi juga menggoda, bagaimana bisa aku menolak keinginan sensual dalam diri mu" sahut Irene terkekeh
Dion kembali menghela nafas berat dan meraih selimut kemudian berjalan kearah kamar mandi
pria itu menutup pintu tersebut dan menatap cermin wastafel dengan tatapan nanar
dia masih saja brengsek! pikir Dion dalam hati