anak buah Leandro masuk kedalam sel dan melihat ku dengan tatapan benci,
2 orang berwajah seram itu mendekat ke arahku, tentu saja aku sangat ketakutan terlebih saat terlihat dari sorot matanya penuh kebencian
"dia adalah istri yang telah membunuh adik mu Kevin" ucap salah satu teman nya
pria itu mendekat dan menjambak rambutku kemudian menampar ku dan menatapku tajam
"suamimu adalah orang yang brengsek apa kau tahu itu? dia tidak memiliki hati sama sekali saat membunuh adikku" ucap nya kesal
aku menatap nya tajam sambil menahan perih di wajahku
"Dev tidak mungkin sembarangan membunuh orang lain jika orang itu tidak melakukan kesalahan" jawabku
pria tersebut melempar beberapa barang di dalam kamar yang terlihat seperti gudang kotor
aku menjerit kaget dan menangis
"Kevin adalah adik ku" geram nya
aku meringis kesakitan saat pria itu mencengkeram erat dagu ku
aku pun menjerit dan berdiri kemudian mencoba lari saat melihat pintu terbuka lebar