Paula duduk di kamar yang terkunci, gadis itu bahkan melewatkan makan siangnya
Dia menekuk kedua lututnya dan menopang dagunya di antara kedua lutut,
Lelah, frustasi, sedih semua jadi satu, dia seolah terjebak pada situasi seperti ini.. ingin sekali dia mengakhiri hidupnya namun seringkali teringat mata dan senyum indah adik pantinya
Gadis itu membuang nafas berat, mengacak-acak rambut panjangnya, dan depresi yang mulai melanda perasaan nya
Dia terjebak di dalam rumah bersama pria berhati iblis, dia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan menjadi seperti ini
Gadis itu meneteskan air mata langit dari dalam kamar
Leandro sudah mengoyak pertahanan nya selama ini, gadis itu mulai membiasakan diri pada sikap kasar sang Mafia namun segala nya berubah saat pria itu kembali datang dan memperkosa sekali lagi.
Hancur sudah perasaan nya saat ini, dia pun tak sanggup untuk mengangkat kepalanya karena malu