terlihat wanita paruh baya sedang mondar mandir di depan pintu kamar nya, wajah nya tampak kesal dan juga dahi nya mengerut
" sial...sial" gerutu nya
" apa yang membuat mu kesal kali ini" geram ayah dion yang hendak keluar kamar
nyonya Nadine menoleh kesal ke arah suami nya
" anak perusahaan ku semakin menurun, ada seseorang yang menghancurkan harga saham ku, brengsek!" sahut bya emosi
ayaj dion menutup pintu kamar nya dan beranjak ke dapur untuk membuka botol minuman
pria paruh baya itu menyodorkan sebotol minuman beralkohol kearah istri nya dengan tatapan datar
" minum lah, setelah itu kita buat rencana" pungkas nya sambil duduk di bangku
nyonya Nadine menuruti perintah suami nya dan duduk di hadapan nya
" oh iya, bagaimana putra mu? dia bersama Dev sekarang" tanya Nyonya Nadine penasaran
ayah dion terkekeh dan meneguk minuman tersebut
" Dev bukan ancaman, dia hanyalah orang biasa yang tidak ada seujung kuku pun bisa menyaingi ku" sahut nya sambil terkekeh