aku langsung meraih baju dress ku yamg berwarna pastel dengan corak brukat lembut, sedangkan Dev memakai kaus oblong berwarna hitam dan celana jeans
" sudah jangan terlalu lama makeup nya sayang, anak mu sudah cerewet dari tadi mengetuk ketuk pintu.
dogh dogh dogh
Keano semakin kencang memukul pintu dan membuat ku tertawa lebar kearah Dev yang bersantai di atas kasur
" buka saja pintu nya, berisik jika dia di luar terus" pungkas ku sambil menyapukan bedak tipis di wajah
dengan langkah malas, Dev beranjak membuka pintu dan tertawa lebar
" anak ayah berisik sekali, cepat masuk!" ucap Dev sambil tertawa lepas
Keano memutar bola matanya dan mencebik
" hampir lima belas menit aku mengetuk pintu kamar kalian, kenapa lama sekali? apa yang kalian lakukan.. apakah kalian tertidur?" tanya anak tersebut polos
Dev yang mendengar hal itu sontak tertawa terbahak bahak dan memeluk tubuh ku yang sedang duduk di depan meja rias.
" ibu mu mandi untuk kedua kalinya" sahut Dev