ayah Dion duduk di sofa dan membuka layar ponsel nya, dia meraih kimono satin sang istri dan melempar nya ke dalam box pakaian kotor
" bagaimana dengan perusahaan Sky Corp? " tanya nya sambil memfokuskan tatapan nya pada layar ponsel dan memainkan jari nya naik turun di layar tersebut
" kami menculik nya," sahut nyonya Nadine tertawa
mendengar hal itu sontak saja pria tersebut tertawa terbahak bahak
" kau menculik nya untuk memuluskan tender mu soal pembangunan stadion?" tanya nya lagi
nyonya Nadine tak menjawab, wanita itu hanya terkekeh dan berdehem
ayah Dion kembali tertawa "kau sungguh licik namun aku menyukai nya" sahut nya datar
nyonya Nadine beranjak dari bathtub dan membasuh tubuh nya dengan shower air hangat, kemudian memakai handuk lalu keluar dari kamar mandi
"kau harus bangga pada ku karena kelicikan ku mampu membuat perusahaan kita tetap bertahan hingga kini " ujar nya mendekat ke arah sang suami dan mencium bibir nya sekilas,