~~~•••~~~
Rasa kesal akibat kelakuan dan perkataan Bima yang seenaknya di rumah sakit masih menggerayangi hati Tara. Kini Tara sudah menyusuri jalanan kota Jakarta dengan mobil mercy hitam kesayangannya.
Tara pun menyambar handphone dari jok di sampingnya. Dengan cepat, jemarinya menari di atas layar ponsel, membuka sebuah nama di list contact-nya.
Calling....
Tut..Tut...Tut....Tut.... Panggilannya tidak diangkat oleh seseorang yang dihubunginya.
"Come on, angkat dong, gue butuh lo, nih!" gerutu Tara.
Tutttttttt....
Telepon kini benar - benar terputus. Tak ada respon dari orang tersebut. "Arghhh!!" Tara berteriak kesal. Mobil pun dia gas semakin kencang, melewati pusat - pusat keramaian di Jakarta. Lalu, mobil itu mulai melambat hingga berbelok masuk ke sebuah bangunan Universitas yang bergaya modern.