Akhirnya Kalea pun memakan makanan yang di bawa oleh Maria, dan Maria juga belum pergi dari kamarnya sebelum Kalea benar-benar memakan habis makanan yang ia bawa.
"Apa kalian bertengkar?" tanya Maria.
Kalea menatap Maria dengan tatapan sendu, ia tahu wanita paruh baya itu terlihat khawatir padanya. Padahal ia tahu jika keduanya bukanlah siapa-siapa melainkan sama-sama bekerja untuk Bryan. Bedanya Maria bekerja hanya menjadi asisten rumah tangga, sedangkan dirinya menjadi asisten pribadi dan juga asisten ranjangnya Bryan.
"Apa aku egois, Maria?" tanya Kalea.
"Tergantung kasusnya," jawab Maria.
Kalea menghela napasnya dengan berat, ia memalingkan wajahnya dari Maria.
"Kamu tahu Kal? Sebelum kamu datang, Bryan adalah orang yang sangat dingin dan arogan. Bahkan bisa di bilang dia itu kejam dan juga tidak berperikemanusiaan," ucap Maria.
Kalea tahu soal itu. Karena dia sudah lama bekerja di kantor Bryan dan melihat sendiri bagaimana kejamnya Bryan pada para pekerjanya.