"Kalea, aku harap kamu nggak akan pernah meninggalkan aku jika aku terlalu protektif."
Hanya suara tawa yang terdengar untuk saat ini Kalea hanya menganggukan kepalanya saja.
Kemudian Kalea menyandarkan kepalanya di dada bidang Bryan menikmati setiap detik waktu yang berjalan.
"Nanti malam kita makan di luar," ajak Bryan.
"Di sini pun aku nggak masalah Bryan," ujar Kalea.
"Aku akan lebih gila Kalea, kalau kamu terus ingin bersama seperti itu aku nggak yakin bakalan bisa menahan diri."
Kalea langsung membalikan tubuhnya, dress yang ia gunakan terlihat naik memperlihatkan pahanya yang mulus.
"Aku suka kamu yang semalam," kata Kalea.
Jari-jarinya menari di dada bidang milik Bryan menggoda lelaki itu. "Kalea, jangan menggodaku sekarang," desis Bryan.
Kalea tersenyum kemudian merunduk, buah dadanya terlihat menyembul Kalea memang sudah merencanakan ini dari tadi.
Jujur saja Kalea seperti wanita malam yang haus akan belaian, bercinta ternyata sangat nikmat sekali.
