Mark masih menunggu di luar. Saat pintu terbuka, dia mendapati tangan Morgan yang diikat perban secara asal. "Grand Duke, kenapa tangan Anda terluka?"
"Tidak usah banyak tanya. Kau suruh para pelayan untuk membereskan kekacauan di dalam." Morgan melangkah mendahului Mark.
Karena Morgan menyebutkan mengenai kekacauan, Mark secara otomatis menatap ke dalam ruangan untuk melihat kekacauan apa yang dimaksud Morgan. Dia menemukan bahwa kaca besar di dalam ruangan telah retak, tampaknya itu akibat tinjuan seseorang.
Kemungkinan besar, itu hal yang membuat jari-jari Morgan terluka. Mark hanya bisa menghela napas. "Sudah berada kali ini terjadi? Apa kali ini aku harus menempatkan kaca sedikit lebih rendah agar tak memperlihatkan wajahnya?"