Chereads / The Imperfect Second Male Lead / Chapter 25 - 25. (Not) My Novel World

Chapter 25 - 25. (Not) My Novel World

[ Player hanya dapat membaca chapter novel yang telah dimainkan karena chapter novel akan menjadi item gratis dalam System's Store. Untuk chapter yang belum dimainkan masih menjadi item terkunci. Untuk membukanya, Player harus menaikkan level hingga mencapai level menengah dan masih harus membayar mahal dengan poin dalam jumlah banyak karena chapter novel termasuk item VIP. ]

Ursilla mengepalkan tangannya yang terasa dingin. Firasatnya mengatakan bahwa semua yang terjadi pada dirinya ada pada chapter novel yang telah dia ciptakan. "Aku ingin membaca chapter 1 dan 2 novel!"

[ Permintaan Player sedang diproses. ]

[ Item chapter 1 dan 2 novel Love to Ursilla dibuka. ]

[ Player bisa membacanya di layar sistem yang ditampilkan. ]

Manik mata Ursilla bergulir membaca setiap kalimat yang tertera dalam layar sistem. Setiap kali dia membaca kalimat baru, pupil matanya bergetar. Wajah Ursilla memucat dengan hatinya yang perlahan mendingin.

Jari-jari Ursilla bergerak menyentuh layar sistem untuk menggeser teks yang ditampilkan. Chapter 1 dan 2 telah selesai dia baca dengan seksama. Keraguan dalam hati Ursilla kian menguat hingga rasanya sulit untuk bernapas lega.

"B-bagaimana bisa menjadi seperti ini?" Suara Ursilla terdengar bergetar, tampaknya dia terguncang setelah membaca dua chapter novel yang telah diciptakan olehnya.

Harusnya Ursilla tidak terkejut setelah membaca chapter novelnya yang sudah pasti dia ingat betul apalagi novel Love to Ursilla merupakan novel yang paling berkesan dalam hatinya. Sangat berkesan karena banyak yang membeli novel tersebut sekaligus hujatan yang didapatkan oleh Liera karena membuat cerita yang benar-benar sampah.

"Sistem,... apa benar ini novel yang ku ciptakan?" Ursilla bersusah payah untuk menjaga pikirannya agar tetap jernih. Ada hal yang perlu dia pastikan dan Ursilla membutuhkan jawaban dari sistem. Semoga untuk kali ini tidak ada batasan informasi atas pertanyaan yang diajukannya.

[ Dunia fantasi ini dapat terwujud berkat novel Love to Ursilla yang diciptakan oleh Player. Banyaknya harapan yang membayangkan akan terwujudnya dunia novel membuat dunia ini dapat terwujud. ]

[ Sistem memastikan bahwa 80% dunia ini sesuai dengan novel Love to Ursilla ciptaan Player. ]

Buku-buku jari Ursilla retak, dia sudah tidak bisa lagi menenangkan diri. Hatinya dipenuhi kepanikan ketika memikirkan akan satu hal. "Hanya 80% dari novel? Lalu, bagaimana dengan 20%nya?"

Sistem tidak menjawab. Hal ini juga pernah terjadi saat Ursilla menanyakan perihal kematiannya yang berkaitan erat dengan kematian female lead dalam novel Love to Ursilla. Walaupun akhirnya sistem memberikan jawaban, tapi itu dikatakan dengan ragu-ragu seolah sistem itu di bawah pengawasan.

Ursilla kini menyadari akan satu hal. Sistem yang mengendalikan alur cerita sejak awal sepertinya sengaja menyembunyikan beberapa informasi penting yang seharusnya dijelaskan di awal-awal sistem diaktifkan!

Lalu, batasan informasi menurut standar sistem itu berkaitan dengan Liera, penulis novel. Hal ini dapat dipastikan karena saat dia menanyakan mengenai alasan bertransmigrasi ke dalam dunia novel, sistem justru memberikan peringatan.

Namun, anehnya sekarang saat Ursilla menanyakan perihal dunia novel tanpa diduga sistem memberikan jawaban. Apa hanya hal-hal yang berkaitan dengan Liera yang tidak bisa dijawab dengan mudah?

Ursilla menggertakkan gigi dengan senyum kecut. "Sistem, kau tak perlu memberiku jawaban. Aku sudah tahu apa yang terjadi di sini dan di mana 20% yang ku pertanyaan."

Tanpa sistem memberikan jawaban pun Ursilla sebenarnya sudah memikirkan satu kemungkinan besar yang tak ingin dia terima dengan mudah. Ursilla menempelkan dahinya di kaca, wajahnya terlihat muram dengan manik mata hot pinknya yang bersinar aneh.

"Sistem, memang benar 80% dalam dunia ini sesuai dengan novel yang ku ciptakan. Namun, setelah aku membaca dua chapter novel yang pernah ku mainkan, ternyata ada satu hal yang terlihat jelas."

Walaupun Ursilla tak dapat mendengar detak jantung di dada kirinya, dia masih tetap merasakan bahwa jantungnya berdebar dengan menyakitkan. Napas Ursilla mulai tidak beraturan, ketegangan akibat firasat buruk yang semakin jelas memberikan rasa takut yang mencekiknya.

"Novel yang ku ciptakan telah dimodifikasi. Ada beberapa hal yang ditambahkan dan ada beberapa bagian kecil yang dihilangkan sebanyak 20% hingga keaslian novel hanya menjadi 80% saja."

Ini hal yang mengejutkan Liera. Sebagai penulis novel Love to Ursilla, dia dapat dengan mudah mengetahui di mana bagian yang seharusnya tidak ada dalam novel dan sebagian kecil isi novel yang dihilangkan. Dari chapter 1 dan 2 yang telah dia perankan dengan baik ternyata memiliki perubahan.

Kedua chapter itu memiliki beberapa bagian tambahan yang seharusnya tidak ada dalam novel. Dalam chapter 1 novel aslinya, Ursilla digambarkan menangis karena ketakutan. Namun, di item chapter 1 tidak digambarkan demikian, melainkan tangisan Ursilla dianggap untuk menipu dan mengelabui orang-orang di sekitarnya.

Untuk chapter 2, dalam novel asli memang Ursilla bertemu dengan Morgan dan memuji pria itu tampan. Tapi, bukan di kamar Ursilla latar tempatnya dan respon Morgan bahkan bukan terlihat marah, melainkan sangat tersanjung hingga menanamkan sikap angkuh yang terbawa sampai dewasa. Sikap angkuh Morgan tersebut yang membuat pria itu menjadi playboy yang menggaet banyak perempuan saat pria itu dewasa.

Sekilas terlihat sama saja, namun jika dibaca dengan baik sebenarnya ada detail karakter yang bisa mempengaruhi alur cerita. Liera dulu menggambarkan Ursilla sebagai tuan putri yang menjadi pendiam karena insiden di taman yang merenggut jantung dari dada kirinya.

Proses memisahkan jantung dari tubuh tanpa membuat pemilik jantung meninggal dunia tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hanya sihir terlarang yang dapat membuat hal-hal mustahil tersebut terwujud.

Lalu, prosesnya juga sangatlah menyakitkan hingga Ursilla dalam novel menjadi trauma saat mengingat rasa sakit yang dia dapatkan. Bukan hanya itu, Ursilla juga awalnya tak memiliki perasaan cinta pada Morgan. Namun, rasa cinta itu akan dimiliki saat Morgan yang menghampirinya lebih dulu, tidak seperti orang lain yang selalu berusaha menghindar darinya.

Ursilla dalam novel memiliki aura yang suram hingga tak ada yang berani mendekat dan hanya memandang tuan putri tersebut dari jauh. Walaupun tidak ada gosip buruk tentang Ursilla, tetap saja banyak yang bertanya-tanya kenapa Ursilla begitu suram dan membawa atmosfer yang membuat tidak nyaman.

Lalu, di saat itulah, Morgan tiba-tiba datang menghampiri Ursilla dan mengulurkan tangan. Morgan yang saat itu sudah menjadi Duke yang sukses dalam mengelola wilayahnya sekaligus memiliki paras yang tampan, mengajak tuan putri yang dipenuhi aura suram untuk berdansa.

Berdansa di bawah lampu gantung dan banyak pasang mata yang mengamati mereka. Anehnya, Ursilla tidak ingin menolak ajakan tersebut dan menikmati saat berdansa dengan Morgan, pria yang tidak menghindar darinya melainkan mendekat tanpa paksaan sedikitpun.