Ursilla mengerjapkan mata, dia menyadari bahwa saat ini masih berada di dalam kediaman pemimpin kota. Ursilla tak tahu bagaimana sifat pemimpin kota yang baru, apakah dia lebih baik dari pemimpin kota sebelumnya atau justru lebih buruk? Yang pasti, tak baik berlama-lama di tempat yang tak diketahui seberapa besar kekuatan musuh.
"Antares, aku tak tahu apa yang kamu lakukan di tempat ini. Tapi, sebaiknya kita pergi dari sini secepatnya sebelum ada yang datang." Ursilla buru-buru menarik tangannya dan kembali berusaha melepaskan tangan Antares yang melilit pinggangnya.
Alis Antares berkerut, terlihat jelas bahwa dia tak suka dengan tindakan Ursilla. Bukannya melepaskan Ursilla seperti yang gadis itu minta, Antares justru berhambur ke pelukan Ursilla, mendekapnya dengan penuh kehangatan.
"Tidak mau... Apakah kamu sudah tidak merindukanku lagi?" Bibir Antares cemberut dengan memasang wajah menyedihkan.