"Ah, aku hanya... menebak secara asal?" Veera mengalihkan pandangannya ke arah lain, menghindari tatapan penuh menyelidik dari Gista. Pelipisnya sudah dipenuhi keringat dingin dengan wajah yang berusaha menyunggingkan senyum meyakinkan.
Gista akhirnya memutuskan untuk menyerah mencari tahu kebenaran dari ucapan Veera karena perempuan itu menghindari tatapannya. "Hah, baiklah. Anggap saja aku percaya dengan ucapanku, Lady. Aku melakukan ini karena kau telah banyak membantuku."
Veera melirik sekilas pada Gista untuk melihat ekspresi di wajah perempuan itu. Gista terlihat tersenyum kecil dengan sorot mata yang dipenuhi ketulusan yang terpancar jelas. "Terima kasih karena tidak memaksaku, Lady."
Saat Gista hendak merespon ucapan terima kasih dari Veera, ada sebuah suara yang memecahkan ketenangan di taman. "Aku menemukannya! Akhirnya aku menemukan benda yang ku cari!"