Elias menghela napas berat. Dia benar-benar tak ingin berdansa dengan para lady yang datang ke pestanya. Jika bisa, dia hanya ingin berdansa dengan Ursilla saja. Sayangnya, Ursilla justru tidak mau, ini membuatnya kesulitan menentukan pilihan.
"Ayo, Kak! Ajak salah satu lady yang ada. Kamu bisa memilih mereka secara acak. Anggap saja ini permintaan dariku!" Ursilla mendorong Elias yang berdiri dengan kening mengerut dalam, tak tahu harus memilih siapa lady yang akan berdansa dengannya.
Elias terpaksa harus turun demi memenuhi permintaan Ursilla. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling yang terdapat para lady yang mencuri-curi pandang ke arahnya. Namun, tak ada satupun di antara mereka yang berani mendekat karena adanya kehadiran Victor di pesta.
"Mana yang harus ku ajak berdansa?" Elias bertanya-tanya dalam hatinya sambil memperhatikan satu-persatu lady yang kemungkinan bisa diajak berdansa dengannya.
