Tangan Ursilla mencengkeram erat kusen jendela dengan tubuh gemetar pelan. "B-bagaimana bisa menjadi seperti itu?"
"Master, apa Anda baik-baik saja? Wajah Anda terlihat pucat, sebaiknya Anda beristirahat jika kelelahan." Lori memegang bahu Ursilla, menahan agar Ursilla tak oleng ke sisi lain jendela yang akan membuat tuan putri tersebut jatuh dari lantai dua dengan mulus.
Ursilla sepertinya tak mendengarkan ucapan Lori karena pikirannya dipenuhi tanda tanya dan terus mengingat deretan kalimat yang telah dia baca sebelumnya. Ursilla bergumam dengan mata melotot tak percaya. Tangannya menyusup ke rambut dan meremasnya dengan kuat. "S-seharusnya itu bukan pertemuan pertama... K-kenapa perubahannya sangat berbeda jauh dari yang asli?"