Alunan musik yang terdengar merdu membuat banyak pasangan saling meliuk-liukkan tubuh mereka, berdansa mengikuti alunan musik dengan gerakan pas. Sesi berdansa diikuti oleh banyak bangsawan yang hadir. Bahkan, Ursilla juga mengikuti sesi berdansa tersebut karena ajakan Morgan dan skenario yang bersifat mutlak.
Ursilla sesekali melirik Victor dan Elias yang mengamati dari kursi kebesaran mereka. Victor dengan kening mengerut dan Elias dengan tatapan tajam seakan ingin mencabik-cabik Morgan melalui tatapan tersebut.
"Hm, sensasi berdansa dengan Tuan Putri memang sangat menantang. Rasanya ada banyak pisau yang disiapkan untuk ditancapkan pada punggungku." Morgan berkata dengan setengah bercanda. Namun, dalam perkataannya mengandung kebenaran. Dia sadar bahwa Victor dan Elias sedang mengawasinya dengan mata yang menyeramkan.
Ursilla memutar bola matanya malas. "Kau mencari masalah untuk dirimu sendiri, Grand Duke."