Di sisi lain, tepatnya di Singapura.
"Uh, benar-benar menyebalkan!" kesal Jenny.
"Hem... Tenanglah, Jen. Seseorang akan membantu kita," ucap Briel.
"Benarkah? Apa itu orang papimu?" tanya Jenny penasaran.
"Bukan, dia temannya temanku," ucap Briel.
"Oh, ya? Siapa? Kenapa aku tak tahu kamu ada teman yang tinggal di sini?" tanya Jenny bingung.
"Em... Bukan temanku, sih. Tapi, temannya Erland," ucap Briel.
"Siapa lagi itu Erland?" tanya Jenny semakin bingung.
"Haduh, sudahlah. Jangan dipikirkan. Bukankah sudah bagus akan ada yang menolong kita?" ucap Briel sedikit kesal. Dia benar-benar malas meladeni Jenny.