Petang hari di kediaman Bram.
Briel baru saja kembali dari kantor. Dia pun baru saja memasuki kamarnya. Dia mengunci pintu kamarnya dan mendekati cermin rias. Dia menatap dirinya di cermin. Perasaan gelisah masih saja memenuhi hatinya. Dia terus teringat pada apa yang terjadi di restoran tadi siang.
Briel seharian tak tenang memikirkan masalah itu. Rasanya, menyesal telah memutuskan datang ke restoran itu. Jika saja dia tak datang ke sana, dia takan pernah segelisah saat ini. Namun, Briel merasa tak terima melihat kejadian di restoran tadi. Bahkan Erland benar-benar tak menghampirinya meski jelas-jelas Erland pun melihatnya.
Briel mengambil ponselnya. Dia memeriksa pesan WhatsApp-nya dan tak ada satu pun pesan dari Erland. Bahkan juga tak ada panggilan dari Erland.