"Kalau begitu, lenyapkan saja aku," ucap Briel.
Erland tercengang, dia menggeram seraya bangkit dari posisinya.
"Kalau begitu, aku akan mewujudkannya!" geram Erland dan bergegas menuju pintu kamar.
Dia tersentak ketika melihat Bram tengah berdiri di depan pintu kamar Briel.
Bram menatap Erland tajam, Erland yakin Bram mendengar pertengkarannya dengan Briel.
"Maaf, aku akan menyelesaikan masalahku dengan Briel. Maaf juga jika mengganggu istirahat Papi," ucap Erland dan bergegas akan menutup pintu.
Brak!
Erland tesentak ketika Bram menendang pintu kamar. Erland lantas sedikit terperanjat.
"Selesaikan dengan baik-baik, jika kamu sampai melakukan kekerasan terhadap anak Saya. Jika kamu sampai melakukannya, Saya akan pastikan esok hari kamu takan lagi melihat duni ini!" tegas Bram.
Erland menghela napas.
"Tenanglah, aku punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalahku!" tegas Erland dan Bram pun berbalik. Dia meninggalkan Erland.