"Awas saja, jika sampai Saya tahu kamu melakukan tindak kekerasan terhadap Briel, Saya takan mengampunimu!" geram Bram.
"Tenanglah, Papi hanya salah paham. Mana mungkin aku menyakiti Briel? Papi tahu 'kan Briel sedang hamil, dia mengalami perubahan hormon, itulah yang Dokter katakan. Dia mudah merasa sedih, aku rasa hanya karena perubahan hormon itu. Aku pun terkejut melihat sikapnya, dia bahkan tak semanja itu padaku," ucap Erland.
Bram terdiam, seketika dia jadi teringat saat dulu juga Clara mengalami hal yang sama ketika tengah mengandung Nio dan Leo. Memang ibu hamil akan mengalami perubahan hormon dalam tubuhnya, itu karena adanya janin yang tumbuh di dalam rahim yang menyebabkan semua anggota tubuh menyesuaikan dengan tumbuhnya janin tersebut.
"Hem..." Bram melepaskan cengkramannya di leher Erland.
"Baiklah, jika begitu, jika sudah tahu seperti itu, jangan membuatnya cemas, dia sampai sedih seperti itu ditinggalkan olehmu, Papi benar-benar khawatir," ucap Bram.